Suara.com - Dua Warga Negara Indonesia ditangkap unit Bahagian Counter Terrorism (E8) Malaysia, karena merencanakan aksi teroris di negeri jiran tersebut. Keduanya tengah menjalani pemeriksaan oleh unit E8 Kepolisian Diraja Malaysia.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo membenarkan adanya penangkapan dua WNI, yang diduga mau melakukan aksi teror di Malaysia pada minggu pertama bulan Ramadan.
Pasalnya, kedua WNI itu ditemukan telah merencanakan aksi terorisme bersama pelaku lainnya yang berasal dari Malaysia dan Myanmar.
"Hasil koordinasi antara Kepolisian Negara Indonesia dengan Diraja Malaysia memang ada dua WNI yang patut diduga terlibat rencana terorisme di Malaysia. Saat ini kedua WNI tersebut sedang ditangani oleh Unit E8," kata Dedi di Kantor Humas Mabes Polri, Selasa (14/5/2019).
Salah satu WNI yang ditangkap pada 10 Mei lalu ialah Muhammad Amru Lubis (49). Berdasarkan keterangan Dedi, Lubis beraktivitas dalam kelompok teror di Malaysia.
Amru merupakan WNI asal Medan, Sumatera Utara. Melalui penangkapannya, pihak unit E8 mengamankan paspor, ponsel dan dompet.
"Yang Indonesia atas nama saudara Amru Lubis, paspornya jelas, KTPnya jelas, dia warga Sumatera Utara," ujarnya.
Setelah melakukan pengembangan, pihak kepolisian Malaysia kembali menangkap satu WNI lain, terduga teroris. Pelaku bernama Fatir Tir yang bekerja sebagai buruh binaan atau TKI di sana.
Keduanya masih menjalani pemeriksaan dengan didampingi oleh perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
Baca Juga: Terbawa Arus Saat Memancing, 5 WNI Ditangkap Polisi Papua Nugini
Dedi menerangkan, Mabes Polri juga ikut menyelidiki apakah kedua WNI tersebut juga ada hubungannya dengan jaringan terorisme Jamaah Ansharut Daulat (JAD) di Indonesia.
Berita Terkait
-
Malaysia Tangkap 4 Terduga Teroris, 1 Orang WNI
-
Densus Temukan 3 Bom Rakitan yang Dikubur di Kebun Singkong Abah Agus
-
Bikin Bom Ibu Setan, Teroris Bekasi Belajar dari Twitter dan YouTube
-
Dijadikan Media Belajar Rakit Bom, Polisi Tutup 1.600 Konten Berbau Teroris
-
Teroris Mau Ledakkan Bom Ibu Setan Pakai WIFI saat Ada Demo 22 Mei di KPU
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga