Suara.com - Tim Pakar Ekonomi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Rizal Ramli mengaku bingung dengan pencalonan kembali Joko Widodo atau Jokowi sebagai Presiden. Menurutnya kondisi ekonomi Indonesia saat dipimpin Jokowi masih memble.
Hal tersebut diungkap Rizal dalam acara 'Mengungkap Fakta-fakta Kecurangan Pilpres 2019' di Grand Sahid Jaya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019). Terkait tudingan itu, Rizal menyebut Jokowi tidak pantas untuk kembali menjabat presiden.
"Saya juga bingung kinerjanya pas-pasan, ekonominya memble kok masih tega-teganya mau dua kali (jadi Presiden)," ujar Rizal.
Menurut Rizal, pada Pemilu 2019 ini perolehan suara Jokowi - Ma'ruf sengaja dirancang mendapat suara sebesar 56-58 persen. Menurut Rizal, hal itu tidak relevan dengan kondisi masyarakat yang disebutnya tidak puas dengan kinerja Jokowi selama menjadi Presiden.
"Kok bisa hari in dirancang supaya Jokowi menang 56-58 persen. Ekonomi susah, daya beli anjlok, harga niak, umat islam merasa pemerintah tidak adil, kok bisa?" jelas Rizal.
Rizal Ramli menjadi salah satu tokoh kubu Prabowo-Sandi yang menghadiri acara tersebut. Selain Amien hadir juga tokoh-tokoh seperti Ketua BPN, Djoko Santoso, Rachmawati Soekarnoputri, Koordinator Juru Bicara BPN, Dahnil Anzar, Amien Rais, dan Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al Jufrie.
Sebelumnya, BPN Prabowo - Sandi menyatakan menolak hasil perhitungan suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). BPN menanggap telah terjadi kecurangan yang terstruktur sistematis dan masif selama Pemilu 2019.
Menurut Ketua BPN, Djoko Santoso atau Djoksan dalam pidatonya, ia sudah mendapat restu dari para petinggi BPN yang sudah mengungkap kecurangan Pemilu di acara tersebut.
"Kami Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandi bersama rakyat Indonesia yang sadar hak-hak demokrasinya menyatakan menolak hasil perhitungan suara dari KPU RI yang sedang berjalan," ujar Djoko Santoso.
Baca Juga: Dari Rizieq Hingga Amien Rais Dilaporkan ke Polisi Terkait People Power
Berita Terkait
-
Disebut Haus Jabatan, Rizal Ramli Mengaku Sudah Tolak Tawaran Jokowi 3 Kali
-
Bertemu Seorang Letkol AD, Rizal Ramli Mengaku Dapat Info Prabowo Menang
-
Rizal Ramli Sebut Rakyat Butuh Presiden Baru, Bukan Ibu Kota Baru
-
Merasa Diadu di TV, Mahfud MD dan Rizal Ramli Protes ke Host
-
Rizal Ramli Samakan KPU dengan Kasus Boeing 737 MAX 8
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan