Suara.com - Forum Alumni Rembuk Nasional Aktivis 98 mengirim surat permohonan menggelar aksi mengawal hasil perhitungan, di depan gedung Komisi Pemilihan Umum selama dua hari berturut-turut.
Ketua FARNA 98 Sayed Junaidi Rizaldi mengatakan, aksi itu dimulai sejak hari Selasa (21/5) pekan depan sampai Rabu 22 Mei, persis saat KPU mengumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilu dan Pilpres 2019.
"Kami datang ke Polda Metro Jaya mengajukan izin keramaian. Kami akan menginap di kantor KPU, mengawal hasil penghitungan suara agar tak diganggu orang yang tak menginginkan hal itu terjadi,” kata Sayed, Rabu (15/5/2019).
Ia mengklaim, aksi menjaga kantor KPU itu akan diikuti oleh 5 ribu orang. Aksi tersebut difokuskan di depan Gedung KPU pada Selasa pukul 13.00 WIB sampai Rabu pukul 24.00 WIB.
"Karena KPU kami anggap panitia acara demokrasi. Apa pun hasil (Pemilu dan Pilpres 2019) ya semua harus menghargai panitia. Untuk itu kami selaku bangsa berkewajiban menjaga itu," jelasnya.
Surat permohonan tersebut diberikan ke Gedung Intelkam Polda Metro Jaya. Hanya, Sayed mengatakan belum mendapatkan surat balasan dari kepolisian.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Heboh Ada Sniper Saat Demo di Gedung KPU, Benarkah?
-
Evaluasi Debat Ketiga dan Persiapan Debat Keempat, KPU Gelar Rapat Tertutup
-
Keluarga Aktivis 98 yang Hilang Mengadu ke Moeldoko
-
Agum Gumelar Tahu Persis Tempat Aktivis 98 Dibunuh dan Dibuang
-
Poin Pernyataan Nezar Patria untuk Andi Arief Usai Ditangkap karena Narkoba
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Buntut Panjang Kasus Bobby Nasution, Dewas KPK Periksa Penyidik Rossa Purbo Besok
-
KPK Undang Presiden Prabowo Hadiri Hakordia 2025, Tapi Jokowi Tak Masuk Daftar
-
Menteri PMK Bantah Penjarahan Beras di Sibolga: Bantuan untuk Warga Banjir, Bukan Kerusuhan
-
Benteng Terakhir yang Terkoyak: Konflik Manusia dan Negara di Jantung Tesso Nilo
-
Muncul Desakan Reshuffle Kabinet Imbas Banjir Sumatra, Begini Respons Menteri LHK Hanif Faisol
-
Ancaman Serius KLHK, Pemda Perusak Lingkungan Bakal 'Dihukum' Sanksi Berlapis
-
Banjir Sumatra Jadi Petaka, KLHK 'Obrak-abrik' Izin, Bakal Panggil Perusahaan Pekan Depan
-
Media Sustainability Forum 2025: Perkuat Daya Hidup Media Demi Topang Demokrasi
-
Golkar Semprot Cak Imin soal 'Tobat Nasuha': Anda Bukan Presiden, Cuma Menko!
-
Pakai Citra Satelit, Pemerintah Buru Terduga di Balik Kayu Gelondongan Banjir Sumatra