Suara.com - Wakil Menteri Pertahanan Arab Saudi pada Kamis (16/5/2019) menuduh Iran memerintahkan serangan atas instalasi-instalasi pompa minyak Saudi yang telah diakui oleh milisi Houthi, sekutu Iran, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan itu.
Serangan tersebut "membuktikan bahwa milisi-milisi ini hanya alat yang digunakan rezim Iran untuk melaksanakan agenda perluasannya," cuit Pangeran Khalid bin Salman, putera Raja Salman.
"Aksi -Aksi teroris, yang diperintah rezim di Teheran, dilaksanakan oleh Houthi, memperketat jeratan di sekitar upaya politik yang sedang berlangsung."
Kelompok Houthi, yang sudah bertempur melawan koalisi militer pimpinan Saudi selama empat tahun di Yaman, mengatakan mereka melancarkan serangan-serangan dengan menggunakan pesawat nirawak atau drone pada Selasa pekan ini terhadap jaringan pipa Timur-Barat, yang menyebabkan kebakaran, tetapi Riyadh mengatakan kebakaran tersebut tidak mengganggu keluaran atau ekspor.
Kepala Komite Revolusi Tertinggi Houthi membantah bahwa Iran mengarahkan serangan tersebut dan mengatakan gerakan tersebut membuat sendiri pesawat-pesawat nirawak. Teheran juga membantah menyediakan senjata kepada Houthi.
"Kami bukan agen siapa pun," kata Mohammad Ali al-Houthi kepada Reuters. "Kami membuat keputusan mandiri dan tak mendapat perintah untuk melancarkan serangan drone atau yang lain."
Para pejabat Saudi lainnya membuat pernyataan serupa di Twitter, meningkatkan tekanan pada musuh bebuyutan regional kerajaan itu di tengah-tengah peningkatan ketegangan antara Washington dan Teheran terkait sanksi-sanksi dan kehadiran militer Amerika Serikat di Teluk.
"Houthi merupakan bagian integral pasukan Garda Revolusi Iran dan mengikuti perintah-perintah mereka, sebagaimana terbukti dengan menyasar instalasi-instalasi di kerajaan itu," cuit Menteri Negara Urusan Luar Negeri Adel al-Jubeir. (Antara/Reuters)
Baca Juga: Viral, TKW Diikat di Pohon dan Dijemur Majikan Kaya Raya di Arab Saudi
Berita Terkait
-
Viral, TKW Diikat di Pohon dan Dijemur Majikan Kaya Raya di Arab Saudi
-
Protes Aturan Wajib Hijab, Mahasiswa Iran Bentrok
-
Tiga Kali Mangkir, Polisi Akan Jemput Paksa Bachtiar Nasir
-
Iran Hukum 10 Tahun Penjara Warganya yang Jadi Mata-mata Inggris
-
OSO Baca di Balik Pernyataan Hendropriyono Keturunan Arab Jangan Provokasi
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
KPK: Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Diduga Terima Rp 79,7 Miliar dari Kasus Dana Hibah
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
Bukan Mengada-Ada, Polisi Ungkap Alasan Kondom Jadi Bukti di Kasus Kematian Arya Daru
-
BRI Catat Serapan FLPP Tertinggi, Menteri PKP Apresiasi Dukungan untuk Rumah Subsidi
-
Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis