Suara.com - Ketua KPU RI Arief Budiman menjadwalkan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional untuk 4 provinsi pada Sabtu (18/5/2019) besok. Empat provinsi tersebut meliputi Provinsi Papua Barat, Sulawesi Selatan, DKI Jakarta, dan Sumatera Utara.
Arief mengatakan, rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional dijadwalkan akan dimulai sejak pagi hari hingga malam.
"Jadi kalau semua bisa kita rekap, apakah sesi pagi, siang, malam, itu kita daftarkan dalam jadwal kita 4 Provinsi tersebut. Papua Barat, Sulawesi Selatan, DKI dan Sumatera Utara," kata Arief di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019).
Awalnya, KPU RI menjadwalkan melakukan rekapitulasi suara tingkat nasional untuk provinsi Papua Barat, Sulawesi Selatan dan DKI Jakarta pada hari ini.
Namun, Arief menyebut kekinian baru provinsi Papua Barat yang telah menyelesaikan hasil rekap dan tiba di Jakarta.
"Dari 3 Provinsi tersebut baru satu yang sudah menyelesaikan rekapnya, yaitu Papua Barat," ujarnya.
Berkas KPU Provinsi Papua Barat, kata Arief, baru tiba siang tadi dan belum menyiapkan sejumlah dokumen yang diperlukan. Sehingga ia memutuskan agar proses rekap dilakukan besok.
"Kami tadi sudah mengadakan rapat, dan kita putuskan Papua Barat akan direkap besok. Tapi besok akan dilakukan mulai pagi. Karena mulai besok kita jadwalkan ada 4 Provinsi yang akan hadir," ungkapnya.
Untuk diketahui kekinian KPU RI telah mengesahkan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional di 27 provinsi.
Baca Juga: Demo di KPU Bawa Keranda, HMI Desak Pemerintah Bentuk TPF KPPS Gugur
Sehingga, masih tersisa 7 provinsi yang belum direkap. Selain itu, masih ada 1 wilayah kerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Malaysia yang masih melakukan penghitungan suara pasca dilakukannya pemungutan suara ulang.
Berita Terkait
-
Teroris Diduga Beraksi 22 Mei, Polri: Masyarakat Jangan Turun ke Jalan
-
Tanggapi Tuduhan Politisi Demokrat, KPU: PSU di Kuala Lumpur Lancar
-
Wiranto Larang Kumpulan Massa ke KPU 22 Mei, Cegah Konflik Sosial
-
Mer-C Ancam Laporkan Pemerintah dan KPU ke Mahkamah Pidana Internasional
-
KPU Minta Ratusan Petugas KPPS Meninggal Tidak Dipolitisir
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Jerat Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Polri Usut Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar
-
Hakim MK Soroti Gugatan UU Pers: Digugat Iwakum, Dijawab Mantan Jurnalis di Pemerintahan
-
Profil Halim Kalla Tersangka Korupsi PLTU: Adik Jusuf Kalla, Pionir Bioskop Digital-Mobil Listrik
-
Halim Kalla Adik JK Tersangka Proyek 'Hantu' PLTU Mempawah, Modus Licik Atur Lelang Terbongkar