Suara.com - Kritik politikus Gerindra Andre Rosiade terkait sikap Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono membuat gerah Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon.
Sebelumnya, Andre Rosiade melontarkan kritik usai AHY bertemu 8 kepala daerah di Bogor, Jawa Barat. Menurut Andre Rosiade, AHY kurang bisa menjaga etikanya sebagai politikus.
Jansen Sitindaon angkat bicara. Kehadiran AHY dalam Forum bertajuk 'Silaturahmi Bogor untuk Indonesia', menurut Jansen, lantaran diundang dan bukan karena inisiatif sendiri.
Selain itu, AHY juga diundang ke sana untuk membicarakan persoalan bangsa. Karena itu, menurut Demokrat, kehadiran AHY di forum tersebut tidak menjadi soal.
"Kita saat itu mengatakan ada nggak persoalan terkait galang menggalang 01 atau menjelek-jelekkan 02 misalnya. Nggak ada, katanya clear. Ini bicara terkait persoalan bangsa, keutuhan bangsa, untuk membuat dingin suasana. Rasanya kalau temanya begitu, apa yang salah dengan kedatangan mas AHY," ujar Jansen seperti dikutip SUARA.com dari tayangan Apa Kabar Indonesia Malam di TV One, Sabtu (18/4/2019).
Selain itu, Jansen Sitindaon juga menyentil sikap Prabowo Subianto yang belum pernah mengundang AHY untuk sowan. Jika diundang Prabowo, imbuh Jansen, pihaknya juga bakal menyambut baik.
Bahkan, Jansen Sitindaon membandingkannya dengan Jokowi yang mengundang AHY. Pun demikian dengan undangan dari Wali Kota Bogor Bima Arya untuk mengikuti forum itu.
Nah, menurut Jansen Sitindaon, sangat tidak tepat jika kubu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menilai sikap AHY kurang dalam hal etika berpolitik.
"Begini, Pak Prabowo ini belum pernah mengundang. Tadi kan Pak Jokowi mengundang kita datang oke. Bima Arya yang kelasnya wali kota mengundang, kita datang. Kalau bisa besok Pak Prabowo besok mengundang juga, biar kita datang. Kan begitu intinya. Jadi kalau nggak pernah diundang lalu dikatakan ke sana ke mari tidak beretika, ya itu nggak tepat,"terang Jansen Sitindaon.
Baca Juga: Ketua GNPF Ulama Bogor Tersangka, PSI: Yang Menghasut Kandangin Dulu
Kemudian Andre Rosiade, yang juga ada di tayangan tersebut, sempat mengaku kecewa atas sikap AHY. Menurut dia, AHY semestinya bisa menjaga etika dan loyalitas lantaran kontestasi pilpres belum kelar.
"Saya terus terang agak kecewa, pribadi ini ya, saya tidak bicara Pak SBY, saya tidak bicara Partai Demokrat, saya percaya komitmen mereka berdua. Ini saya bicara pribadi sebagai Andre Rosiade sebagai politikus muda yang merupakan pejuang politik merangkak dari nol kecewa terhadap Mas AHY sebagai pribadi yang merupakan bangsawan politik. Beliau ini bangsawan politik, seharusnya menjaga etika, menjaga loyalitas di mana kompetisi ini belum selesai," terang Andre Rosiade.
Pun Andre Rosiade menilai ada langkah zig zag dari putra mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono tersebut terkait pertemuannya dengan Jokowi dan 8 kepala daerah.
"Ini belum selesai, nah ternyata ada zig-zag yang dilakukan oleh Mas AHY secara pribadi," tutur Andre Rosiade.
Nah, terkait pertemuan AHY baik dengan Jokowi maupun 8 kepala daerah, Andre Rosiade mengaku menghormati. Kata dia, tidak ada masalah dengan pertemuan itu.
Tapi, imbuh Andre Rosiade, AHY setidaknya bisa mengabarkan pertemuan tersebut terlebih dahulu ke Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Djoko Santoso.
Berita Terkait
-
Jubir BPN: Bilang ke Wiranto, Saya Enggak Takut
-
Andre dan Arif Puyuono Beda Omongan soal Gerindra Boikot Masuk Parlemen
-
Merasa Tuduh BPN Inkonstitusional, BPN Sindir AHY Bangsawan Politik
-
Ridwan Kamil Bongkar Pesan Pertemuan AHY dan Tokoh Minus Anies di Bogor
-
Andi Arief: AHY Pemberani, Anies Baswedan Main Aman
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana