Suara.com - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal memastikan situasi terkini keamanan di seluruh Indonesia masih aman pasca KPU mengumumkan hasil Pemilu 2019. Namun Polri masih mempertahankan status siaga 1.
Polri berharap semua masyarakat yang melakukan aksi penolakan hasil Pemilu 2019 tetap berjalan damai dan sesuai dengan ketentuan hukum dalam menyampaikan pendapat.
"Sampai detik ini pukul 16.02 WIB insyaallah semua penjuru nusantara relatif aman. Semua pihak aman dan kami imbau bahwa penyampaian pendapat di muka umum nanti harus berada dalam koridor hukum," kata Iqbal di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019).
Namun, Polri yang bekerjasama dengan TNI tidak mau langsung menurunkan status siaga 1 yang ditujukan bagi petugas pengamanan Pemilu 2019. Mereka masih bersiaga terhadap ancaman oknum penyusup yang berpotensi menggangu keamanan negara.
"Memang ada kelompok yang berniat lakukan demonstrasi damai, tetapi ada indikasi bahwa demo ini akan melakukan upaya2 pelanggaran hukum tidak dalam koridor hukum," tegasnya.
Maka dari itu, dia menyarankan masyarakat untuk tetap beraktivitas seperti biasa karena statjs siaga 1 hanya diberlakukan untuk petugas keamanan.
"Silakan tetap jalankan rutinitas sehari-hari, insya allah akan. Jangan persepsikan siaga 1 gawat sekali situasi. Jadi silakan Berkegiatan ekonomi, pendidikan, ibadah, sosial, dan sebagainya," tutup Iqbal.
Berita Terkait
-
Demo di Bawaslu Bikin Bangkrut Pekerja Jakarta, Tarif Ojol Mahal Banget!
-
Wiranto: Aparat Siap Tangkap Tokoh yang Melanggar Hukum
-
Azyumardi: Aksi 22 Mei Politisasi Agama, Ekspresi Hawa Nafsu
-
Wiranto: Aksi Tolak Hasil Pemilu adalah Kejahatan Serius, Dihukum Berat
-
Jelang Aksi Massa 22 Mei, Kondisi Stasiun Bogor Normal
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN