Suara.com - Situasi terakhir bekas kerusuhan 22 Mei di Jalan KS Tubun Petamburan terlihat jalanan gosong bekas aksi pembakaran pendemo 22 Mei. Jalan KS Tubun, Petamburan menjadi salah satu dari beberapa titik kerusuhan aksi depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Massa yang menolak perhitungan suara Pemilu 2019 itu ricuh dengan Kepolisian setelah terprovokasi oleh oknum. Kerusuhan di wilayah tersebut berlangsung panas. Pasalnya, massa membakar berbagai benda sepanjang jalan KS Tubun.
Pantauan suara.com, hingga Kamis (23/5/2019) pukul 10.00 WIB, Jalan KS Tubun dipenuhi bekas berbagai benda terbakar. Seperti ban, spanduk, plastik-plastik, seng, kayu dan benda lainnya.
Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) juga terlihat sedang membersihkan jalan tersebut. Salah satu petugas PPSU, Rahmat mengaku sudah mengangkut sisa benda-benda hangus yang dibakar massa itu.
"Ini tadi pagi sudah diangkutin. Banyaknya emang ban, kayu, sisa spanduk, gitu. Nggak menghitung banyak soalnya," ujar Rahmat di lokasi, Kamis (23/5/2019).
Selain sisa barang terbakar, menurut Rahmat barang yang paling banyak berserakan di Jalan KS Tubun pasca kerusuhan adalah batu. Batu tersebut menurutnya berukuran besar.
"Batu yang banyak, gede-gede," jelas Rahmat.
Saat disambangi suara.com, masih terasa gas air mata di beberapa titik. Efeknya semakin parah karena abu bekas barang terbakar juga berterbangan tertiup angin. Petugas PPSU mengerahkan beberapa unit mobil dan truk untuk mengangkut sampah tersebut
Sebelumnya telah terjadi kerusuhan di sekitar kantor Bawaslu pada Rabu (23/5/2019) malam. Awalnya massa yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) melakukan aksi untuk menolak hasil Pemilu 2019.
Baca Juga: Jadi Sorotan, Kerusuhan 22 Mei di Jakarta Jadi Headline di Media Asing
Massa GNKR tersebut menyampaikan orasi-orasi mengenai kecurangan Pemilu. Lalu mereka juga melakukan sholat Maghrib, buka puasa bersama, sholat Isya hingga sholat tarawih berjamaah.
Usai sholat tarawih justru terdapat massa provokator yang menolak untuk dibubarkan. Mereka menyerang Kepolisian dan akhirnya terjadi kerusuhan di sejumlah tempat.
Massa rusuh tersebut melakukan pengrusakan, menyerang Kepolisian dan melakukan pembakaran berbagai macam barang. Ada juga pos polisi hingga fasilitas umum lainnya yang ikut dirusak massa tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Pamit Ikut Pengajian, Dian Hilang Saat Rusuh di Jakarta
-
Jadi Sorotan, Kerusuhan 22 Mei di Jakarta Jadi Headline di Media Asing
-
Didamprat, Rachel Maryam Jawab Pertanyaan Kirana Larasati Naif atau Bodoh
-
Sita 20 Kg Peluru di Tol Serang, Polisi: Tak Berkaitan dengan Aksi 22 Mei
-
Rusuh 22 Mei, Kirana Larasati Damprat Rachel Maryam: Anda Naif atau Bodoh?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka