Suara.com - Sungai Kamogawa di Kyoto, Jepang dikenal bersih dan memiliki panorama indah yang memikat para wisatawan.
Sebagian besar wisatawan dan penduduk lokal kerap menghabiskan waktu luang mereka dengan duduk-duduk, berjalan kaki hingga bersepeda di tepi sungai.
Namun beberapa waktu lalu publik dibuat geram dengan aksi vandalisme yang dilakukan oleh seorang turis.
Dilansir Suara.com dari laman Sora News 24, Kamis (23/5/19), diketahui turis pria berusia 23 tahun tersebut berasal dari Australia.
Polisi setempat segera melakukan penangkapan usai mendapatkan laporan dari saksi mata melalui telepon.
Beruntung, tiba di lokasi polisi langsung menemukan seorang remaja laki-laki sedang menuliskan kata GHOST pada dinding bangunan.
Tak butuh waktu lama, turis pria ini langsung dibekuk oleh Polisi Higashiyama.
Turis pria tersebut telah tiba di Jepang sejak 10 Mei lalu.
Vandalisme dilakukan tak hanya di satu tempat melainkan 36 lokasi termasuk mesin penjual otomatis.
Baca Juga: Unik, Jepang Ciptakan Interior Kereta Api Berbentuk Rumah Tradisional Kyoto
Tersangka telah mengakui perbuatannya dan justru mengatakan bahwa vandalisme yang dilakukannya adalah seni.
Bukanlah yang pertama kali terjadi, sebelumnya anak berusia 19 tahun juga pernah tertangkap basah sedang melakukan vandalisme di Shibuya.
Pelaku vandalisme di Jepang akan ditahan selama 23 hari tanpa biaya.
Belum lagi, tersangka vandalisme di Jepang berpotensi dikenai hukuman penjara maksimal selama 3 tahun lamanya.
Berita Terkait
-
Skill Mematikan Luke Vickery, Pemain Keturunan Indonesia: Saya Suka Menantang Lawan!
-
Jepang Punya Pilihan Kuliner Halal, Wisatawan Tak Perlu Ragu Lagi Cicipi Hidangan Autentik
-
Setelah Mathew Baker, Timnas Indonesia Berpotensi Tikung Australia untuk Amankan Pemain Keturunan
-
Presiden Prabowo Diterima PM Australia di Kirribilli House Sydney
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok