Suara.com - Situasi kawasan Thamrin, Jakarta pada Jumat (24/5/2019) hari ini, terlihat ramai oleh lalu lalang warga Jakarta yang beraktivitas dengan berjalan kaki meski masih ditutup untuk kendaraan bermotor buntut dari kejadian kericuhan aksi massa pada Selasa (21/5) hingga Kamis (23/4) dini hari di depan Gedung Bawaslu RI.
Jalanan telah bersih dari puing-puing, sementara sisa gas air mata yang sehari sebelumnya masih mengganggu penciuman dan membuat perih di mata, kini tidak lagi terasa.
Wenny, karyawan kantoran kawasan Thamrin, mengatakan ia sudah tidak khawatir lagi untuk melewati jalan di depan Gedung Bawaslu karena kini suasananya kian membaik.
“Kemarin-kemarin kalau lewat sini masih ramai dijaga ketat polisi. Lumayan khawatir juga saya nanti disangka mau provokasi. Masih ada gas air mata juga kan, sekarang sudah tidak terasa,” katanya seperti dilansir Antara, Jumat pagi.
Meskipun lalu lalang warga dan kendaraan sudah mulai ramai, jalan MH Thamrin atau tepatnya di depan Gedung Bawaslu masih ditutup oleh barikade kawat berduri. Akibatnya, para pejalan kaki harus melewati pagar yang berada di depan Sarinah untuk menuju arah Bundaran HI maupun Agus Salim.
Selain itu, beberapa petugas Transjakarta juga tampak siap berjaga di halte meskipun moda transportasi umum TransJakarta dari dan menuju Bundaran HI, Sarinah, Bank Indonesia, dan Monas masih belum beroperasi.
“Belum tahu sampai kapan. Masih memantau kondisi di sini,” kata petugas Transjakarta, Samsul.
Sementara itu, hingga pukul 08.30 WIB, pusat perbelanjaan Sarinah tampak masih tutup dan belum ada tanda-tanda akan segera dibuka.
Untuk keamanan di sekitar Thamrin, penjagaannya pun sudah tidak terlalu ketat daripada dua hari sebelumnya.
Baca Juga: Situasi Jakarta Terkini, Pasar Tanah Abang Kembali Bergeliat Usai Kerusuhan
Berita Terkait
-
Situasi Jakarta Terkini, Pasar Tanah Abang Kembali Bergeliat Usai Kerusuhan
-
Pastikan Jakarta Aman, Anies: Warga Jangan Khawatir Bepergian
-
Usai Dilanda Kerusuhan, Bawaslu Jadi Lokasi Wisata Dadakan
-
Polisi Dalami Peran Wanita Bercadar Saat Kerusuhan di Bawaslu
-
Respons Aksi 22 Mei, Prabowo Dibandingkan dengan Bung Karno dan Gus Dur
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO