Suara.com - Harun (15), korban meninggal dunia akibat kerusuhan 22 Mei di Slipi, Jakarta Barat dikenal sebagai sosok yang keras. Meski begitu, almarhum dikatakan bukan anak nakal.
Hal itu dikatakan Rahmat (24), sepupu Harun saat ditemui di rumah duka RT 09/ RW 10, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (24/5/2019).
"Dia tergantung hatinya, jarang mau dengar arahan, dia keras orangnya. Tapi dia enggak bandel orangnya," tutur Rahmat.
Sementara itu, Rahmat mengatakan keluarga almarhum sendiri tidak mengetahui kalau Harun ikut aksi kerusuhan 22 Mei. Sebab, kata Rahmat, Harun memang tidak biasa berpamitan jika hendak keluar rumah.
"Dia anaknya jarang pamit, dia diajak teman-temannya itu keluar, hari Rabu," ujarnya.
Menurutnya, pihak keluarga baru mengetahui kabar kalau Harun meninggal dunia pada Kamis (23/5) malam. Hal itu diketahui setelah Rahmat mendapat info dari grup WhatsApp pihak keluarga.
"Tadi malam dikirim foto dari grup teman bapak. Dicek ke sana, ke RS Dharmais sama tetangga. Ternyata, di RS Dharmais enggak ada. Dicek ke rumah sakit Polri," ujarnya.
Untuk diketahui, kekinian almarhum Harun telah dikebumikan di TPU Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Hingga berita ini ditayangkan, belum dapat dipastikan apa yang menjadi penyebab meninggalnya almarhum.
Baca Juga: Masih Ada Demo di Bawaslu, Kali Ini Tuntut Kejujuran Pemilu 2019
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO