Suara.com - Taiwan membuat sejarah pada Jumat (24/5) dengan menggelar upacara pernikahan sesama jenis yang pertama di Asia.
Para pasangan sesama jenis itu melangsungkan upacara pernikahan yang meriah dan penuh haru, menandai puncak perjuangan kesetaraan selama tiga dasawarsa, demikian berita AFP yang dikutip VOA.
Pernikahan menempatkan Taiwan di garda depan gerakan persamaan hak kaum sesama jenis yang merebak di Asia. Sepekan sebelumnya, para legislator Taiwan melegalkan pernikahan sesama jenis di tengah perlawanan keras dari kelompok oposisi.
Puluhan pasangan sesama jenis menjadi yang pertama tiba di sebuah kantor pemerintah di pusat Kota Taipei untuk secara hukum mendaftarkan sebagai pasangan suami-istri resmi.
Mereka saling berpelukan dan berciuman di depan para wartawan. Kemudian, mereka menunjukkan surat nikah serta kartu tanda penduduk yang baru menunjukkan status pernikahan mereka.
Salah satu dari pasangan sesama jenis yang mengikat janji hari ini adalah pekerja sosial Huang Mei-yu dan pasangannya You Ya-ting.
Mereka sudah menerima pemberkatan pernikahan oleh seorang pendeta Buddha yang progresif pada 2012. Namun mereka tetap ingin mendapatkan pengesahan secara hukum layaknya pernikahan heteroseksual.
“Sebenarnya terlambat, tapi saya tetap bahagia bisa menikah saat ini,” kata Huang setelah menandatangani surat nikah, menggenggam karangan bunga dan tampak senang.
Pengakuan secara hukum atas cinta mereka, katanya, adalah langkah penting dan membantu lainnya untuk menerima hubungan mereka.
Baca Juga: Taiwan Legalkan Pernikahan Sesama Jenis, Amankah Saat Berhubungan Intim?
“Karena sekarang pernikahan sesame jenis sudah diakui secara hukum, saya pikir orang tua saya akhirnya akan berpikir ini nyata dan berhenti membujuk saya untuk menikah (dengan seorang pria),” kata Huang.
Shane Lin dan Marc Yuan, pasangan yang jatuh cinta saat di perguruan tinggi, menjadi pasangan pertama yang mendaftarkan pernikahan.
“Bukan perjalanan yang mudah dan saya sangat beruntung mendapat dukungan dari pasangan saya, keluarga dan teman,” kata Lin kepada wartawan sambil menangis terharu.
“Hari ini saya bisa mengatakan di hadapan banyak orang bahwa kami pasangan sejenis dan kami akan menikah. Saya sangat bangga dengan negara saya yang progresif,” kata Marc menambahkan.
Berita Terkait
-
Indonesia vs Taiwan di Perempat Final, Susy: Peluang Kami Lebih Besar
-
Taiwan Legalkan Pernikahan Sesama Jenis, Amankah Saat Berhubungan Intim?
-
Sah, Akhirnya Taiwan Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis
-
Liburan ke Taiwan, Pria Ini Kaget Didenda Gara-gara Onigiri
-
Sedih, Ibu Ini Meninggal Usai Memasak untuk Anaknya yang Sibuk Bekerja
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Video Aksi Koboi di Tebet, Pulang Kerja Dihadang dan Diancam Tembak
-
Asfinawati Nilai Ada 'Main Politik' di Balik Mandeknya Kasus HAM di Kejagung
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim, Organisasi Sayap PDIP Singgung Pembungkaman Suara Kritis
-
Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri
-
Jadi Lingkaran Setan Kekerasan, Kenapa Pelanggaran HAM di Indonesia Selalu Terulang?
-
Tindak Setegas-tegasnya! Geram Gubernur Pramono Soal 3 Karyawan Transjakarta Dilecehkan
-
Panas di Senayan: Usulan BPIP Jadi Kementerian Ditolak Keras PDIP, Apa Masalahnya?