Suara.com - Permadi Arya alias Abu Janda angkat bicara terkait ditangkapnya Koordinator Tim IT BPN Prabowo - Sandiaga Uno, Mustofa Nahrawardaya oleh aparat kepolisian dalam kasus berita bohong atau hoaks kerusuhan 22 Mei.
Penggiat sosial itu pun menyindir Mustofa Nahra yang dulu sempat meminta polisi untuk menangkap dirinya, kekinian justru malah ditangkap polisi.
Sindiran itu disampaikan Abu Janda lewat akun Twitter pribadinya @permadiaktivis. Abu Janda tampak mengunggah sebuah potongan video parodi saat Mustofa Nahra sempat mengatakan meminta aparat kepolisian untuk menangkap dirinya karena diduga memiliki keterkaitan dengan jaringan jaringan Saracen.
"Nyuruh-nyuruh polisi tangkap orang, eh malah dia yang ditangkap polisi," kicau Abu Janda lewat akun Twitter @permadiaktivis seperti dikutip suara.com pada Minggu (26/5/2019).
Berdasar penelusuran Suara.com Mustofa Nahra dalam sebuah diskusi di salah satu stasiun televisi swasta nasional memang sempat menyebut meminta polisi untuk menangkap Abu Janda.
Mustofa Nahra beralasan penangkapan itu harus dilakukan lantaran Facebook telah mengumumkan nama-nama yang terlibat dalam jaringan Saracen yang salah satunya adalah Abu Janda.
Sehingga, kata Mustofa Nahra sebagaiman instruksi dari Presiden Joko Widodo akun-akun media sosial yang telah menganggu stabilitas politik Indonesia harus ditangkap. Seperti halnya Abu Janda yang diduga terlibat dalam jaringan Saracen.
"Saracen ini kan oleh Pak Jokowi sudah diumumkan sebagai akun yang menakutkan, yang menganggu politik Indonesia, tolong semua pelakunya ditangkap kan Pak Jokowi perintah seperti itu," kata Mustofa Nahra dalam diskusi di stasiun televisi swasta seperti dikutip suara.com pada Minggu (26/5/2019)
"Ketika Facebook mengumumkan nama-nama yang terlibat sebagai Saracen termasuk Mas Abu Janda ini kan laporan serius. Oleh karena itu laporan serius ini harus ditindak lanjuti oleh polisi, harus ditangkap saudara Abu Janda. Karena Facebook punya alat khusus yang diakui oleh websitenya," imbuhnya.
Baca Juga: Diciduk Pagi Buta, Mabes Polri: Cuitan Mustofa Nahra Buat Onar
Sebagaimana diketahui, Mustofa Nahra telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus hoaks kerusuhan 22 Mei. Mustofa ditangkap polisi pada Minggu (26/5/2019) dini hari tadi.
"Sudah jadi tersangka," kata Rickynaldo saat dikonfirmasi, Minggu (25/5/2019).
Tag
Berita Terkait
- 
            
              BPN: Glenn Fredly, Pendukung Jokowi Hina Prabowo Aman-aman Saja
- 
            
              Polisi Tangkap Mustofa Nahra Agar Mudah Diperiksa
- 
            
              Diciduk Pagi Buta, Mabes Polri: Cuitan Mustofa Nahra Buat Onar
- 
            
              Buntut Sebar Hoaks dan Diciduk, Mustofa Nahrawardaya Jadi Tersangka
- 
            
              2 Tweet Diposting Mustofa Nahra soal Andi Bibir Sebelum Diciduk Polisi
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Marak Narkoba Jenis Baru, Prabowo Disebut Bakal Perkuat Regulasi
- 
            
              Dasco Beberkan Alasan MKD DPR Tolak Mundurnya Rahayu Saraswati
- 
            
              Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
- 
            
              Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
- 
            
              Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
- 
            
              Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
- 
            
              Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
- 
            
              Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
- 
            
              Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
- 
            
              Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah