Suara.com - Bawahan Mayjen TNI (Purn) Soenarko saat bertugas di Aceh, Kolonel Infantri (Purn) Sri Radjasa menyebut atasannya itu meminta dikirimkan senjata serbu jenis M16 A1 dari negeri Serami Mekah tersebut.
Sri Radjasa mengatakan, senjata tersebut sebenarnya bertujuan dimasukan ke Museum Kopassus.
Hal tersebut dikatakan Sri untuk membantah pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, mengenai penyelundupan senjata api ilegal yang dilakukan Soenarko. Kekinian, mantan komandan Sri Radjasa itu ditetapkan sebagai tersangka atas kepemilikan senjata api ilegal dan ditahan di Rutan Guntur.
Menurut Sri Radjasa, awalnya Kodam Iskandar Muda Aceh menerima secara sukarela tiga pucuk senjata laras panjang pada tahun 2009. Dua dari tiga senjata itu bertipe AK-47 dan sepucuk M16. Dua senjata AK-47 diserahkan kepada Sri.
"Dari masyarakat wilayah Aceh Utara, tiga pucuk diserahkan. Kepada saya, dua pucuk AK 47, satu pucuk M16 A1," ujar Sri Radjasa dalam konferensi pers Advokat Senopati 08 di Hotel Century Park, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2019).
Soenarko mengetahui hal tersebut, sehingga meminta Sri Radjasa bersedia menyerahkan senjata-senjata itu ke museum Kopassus di Cijantung, tahun 2009. Ketiga senjata itu sudah dalam kondisi rusak.
"Arahan Pak Narko, bahwa dua pucuk masukkan gudang, satu pucuk M16A1, simpan di kantor sebentar, nanti disimpan di museum Kopasus," jelas Sri.
Menurut Sri Radjasa, senjata yang diungkap Moeldoko adalah senjata serbu tipe M4, bukan M16 yang dikirimkan ke Jakarta. Karena itu ia membantah adanya indikasi penyelundupan senjata ilegal yang dilakukan Soenarko.
"Jadi Pak Narko tidak pernah memiliki senjata tersebut, sepeti yang dikatakan Jenderal Wiranto, Jenderal Moeldoko, dan Tito (Kapolri)," jelas Sri Radjasa.
Baca Juga: Kena Kasus Senpi Ilegal, Kivlan Zen Susul Mayjen Soenarko ke Rutan Guntur
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi Akan Kumpulkan Purnawirawan TNI, Bahas Pasca Kerusuhan 22 Mei
-
Kena Kasus Senpi Ilegal, Kivlan Zen Susul Mayjen Soenarko ke Rutan Guntur
-
Menhan Ryamizard Duga Senpi Mayjen Soenarko Hasil Rampasan Perang
-
Jelang 22 Mei, Danjen Kopassus Instruksikan Prajurit Loyal Satu Komando
-
Jarang yang Tahu, Intip Uniknya Mobil Eks Danjen Kopassus Soenarko
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta