Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi sedang menyelidiki peran mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy dalam proses seleksi calon rektor universitas Islam negeri.
Sejumlah rektor UIN sudah dipanggil KPK untuk mendalami dugaan patgulipat tersebut.
"Penyidik mendalami keterangan saksi terkait seleksi jabatan di lingkungan Kementerian Agama RI yang pernah diikuti oleh para saksi, serta mengklarifikasi sejauh mana saksi mengetahui ada atau tidaknya peran tersangka RMY (Romahurmuziy) dalam proses seleksi itu," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Senin (17/6/2019).
Febri mengatakan, penyidik KPK masih terus mendalami dugaan tersebut dengan memanggil kembali sejumlah rektor UIN untuk dilakukan pemeriksaan, Selasa (18/6) besok.
Sementara Senin hari ini, KPK memeriksa 7 saksi yakni Ali Mudlofir, Masdar Hilmy, Akh Muzzaki, Syarif, Wajidi Sayadi, Hermansyah, dan Warul Walidin.
Seusai diperiksa, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Syarif mangakui pernah bertemu Rommy dalam acara Muktamar NU.
Namun, ketika disinggung apakah ada pembicaraan terkait permintaan uang, Syarif membantah.
"Dulu di muktamar NU pernah, hanya itu, enggak pernah lagi. Enggak ada (permintaan uang). Orang penting mana mau ketemu saya. Saya mau ketemu orang penting ya enggak bisa.”
Untuk diketahui, dalam perkara suap jual beli jabatan di lingkungan Kemenag, Haris dan Muafaq didakwa memberikan uang suap kepada Eks Ketua Umum PPP, Romahurmuziy atau Rommy.
Baca Juga: KPK Periksa 7 Calon Rektor UIN Terkait Jual Beli Jabatan Romahurmuziy
Kemudian untuk meloloskan mereka berdua, Rommy juga disebut meminta bantuan Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin.
Berita Terkait
-
KPK Periksa Dirut PT DRU Terkait Korupsi Kapal di Bea Cukai dan KKP
-
KPK Periksa 7 Calon Rektor UIN Terkait Jual Beli Jabatan Romahurmuziy
-
KPK Akan Periksa Calon Rektor UIN Terkait Kasus Rommy
-
5 Mainan Action Figure Zumi Zola Dilelang KPK, Minat? Ini Cara Belinya
-
Kasus Korupsi Pembangunan Kampus IPDN Gowa, KPK Panggil 3 Saksi
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur
-
Terungkap! Kopda FH, Oknum TNI Jadi Otak Pembunuhan Sadis Kacab Bank BUMN, Motifnya Segepok Uang