Suara.com - Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) mengapresiasi berbagai pihak yang mengupayakan penangguhan penahanan tersangka kasus kepemilikan senjata api illegal, Mayjen TNI (Purn) Soenarko. Soenarko baru saja dibebaskan dari Rutan POM Guntur, Jakarta Selatan, Jumat (6/21/2019).
Ketua Umum Generasi Muda FKPPI, Shandy Mandela Simanjuntak mengapresiasi Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan. Shandy menganggap selain karena Soenarko dan Hadi memiliki ikatan moral yang kuat karena sesama anggota TNI, Hadi juga disebut memberi alasan kuat untuk menjamin penangguhan penahanan Soenarko.
“Kami mengapresiasi pertimbangan Panglima TNI yang mengajukan permohonan penangguhan berdasarkan aspek hukum, rekam jejak Soenarko selama berdinas di lingkungan TNI maupun setelah beliau berstatus purnawirawan,” ujar Shandy dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Jumat (21/6/2019).
Luhut Disebut Shandy, dengan menjadi penjamin penangguhan penahanan Soenarko dan upaya lainnya, menunjukan bukti loyalitasnya pada TNI. Ia juga disebut sebagai tokoh penting di TNI yang memiliki ikatan moral yang kuat dengan anggota juniornya dan purnawirawan.
“Menko Kemaritiman telah memperlihatkan bentuk jiwa korsa TNI yang kuat dimana merupakan loyalitas, kepedulian, dan solidaritas tertinggi sesama rekan TNI, baik aktif maupun purnawirawan,” tutur Shandy.
Selain Luhut dan Hadi, Shandy juga mengapresiasi pihak kepolisian. Sebab, kepolisian disebutnya mampu menjalani proses hukum terhadap Soenarko dengan baik dan terbuka. Menurutnya hal tersebut sulit dilakukan karena Kapolri Jenderal Tito Karnavian sempat mengaku tidak nyaman karena mempolisikan Purnawirawan TNI.
“Kami mengapresiasi dimana dikabulkannya permohonan penangguhan tersebut berdasarkan penilaian subjektif dan objektif pihak penyidik dalam proses pemeriksaan dinilai cukup kooperatif,” jelas Shandy.
Sebelumnya, Mantan Danjen Koppasus Mayor Jenderal TNI (Purn) Soenarko akhirnya dikeluarkan dari rumah tahanan Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta Selatan setelah permohonan penangguhan penahahannya dikabulkan polisi pada Jumat (21/6/2019).
Kuasa hukum Soenarko, Ferry Firman Nurwahyu menyebut, kliennya sudah boleh pulang selepas salat Jumat. Ia mengatakan jika Soenarko langsung menuju kediamannya.
Baca Juga: Sebelum Mantap Menjadi Penjamin Soenarko, Luhut Konsultasi Dengan Kapolri
"Selepas salat Jumat Pak Soenarko sudah boleh pulang," kata Ferry saat ditemui wartawan di Rutan Pomdam Jaya, Guntur.
Hanya saja, kepulangan Soenarko tak terpantau awak media yang telah menunggu sejak pagi. Ferry menyebut jika Soenarko dijemput oleh istri, anak, serta menantunya.
Berita Terkait
-
Soenarko Mampir ke Kivlan Zen Sebelum Keluar dari Tahanan Rutan Guntur
-
Panglima TNI dan Luhut Jadi Penjamin, Soenarko Diyakini Kooperatif
-
Soenarko Bebas Sementara, Lagi Berkemas untuk Keluar Rutan Guntur
-
Panglima TNI Resmi Jadi Penjamin Penangguhan Tahanan Soenarko
-
Panglima TNI Minta Soenarko Tak Ditahan, Pengacara Tunggu Kabar Polisi
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Badan Gizi Nasional Dorong UMKM dan Masyarakat Lokal Jadi Tulang Punggung Program MBG
-
58 Layanan Masyarakat Diusulkan Dicoret dari Keterlibatan Polri, Ada Pembuatan SIM Hingga SKCK
-
Anggota DPR Dorong Satgas Pascabencana Sumatera Bekerja Cepat: Jangan Sekadar Rapat!
-
Jakarta Kebakaran Lagi, 10 Warung di Kalideres Ludes Terbakar
-
Pemprov Aceh Surati PBB Minta Bantuan, Komisi II DPR: Tak Usah Diperdebatkan
-
Terungkap, Ada Nama Kakak Najwa Shihab di Grup Mas Menteri Core Team Nadiem Makarim
-
Gubsu Bobby Nasution: Pemerintah Pusat Sangat Membantu Pemulihan Pascabencana
-
Pemprov Aceh Minta Bantuan PBB, Nasir Djamil: Bukan Berarti Pusat Tak Sanggup, Ini Misi Kemanusiaan
-
Kuasa Hukum Kerry Sebut Tak Ada Dakwaan Soal Pengoplosan BBM di Kasus Pertamina
-
Cirebon Dipilih Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU PLN Saat Nataru