Suara.com - Dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu, Partai Golkar sempat menargetkan perolehan sebanyak 110 kursi legislatif di DPR. Namun pada kenyataannya, partai tersebut hanya mampu meraih 85 kursi.
Hal tersebut mendapat sorotan serius dari politisi senior Golkar, Yorrys Rawaeyai. Dalam diskusi bertajuk 'Beringin Bergoyang Lagi?', Yorrys menjelaskan ihwal target yang ditetapkan pada masa kepemimpinan Airlangga Hartarto tersebut.
"Di Pemilu 2019 ada penambahan daerah pemilihan (dapil) dan kursi, yaitu 15 (kursi) di DPR RI sehingga ada peluang Golkar menjadi parpol nomor dua. Namun hasilnya di Pemilu 2019, Golkar justru hanya memperoleh 85 kursi DPR RI," ujar Yorrys dalam diskusi yang digelar di Gado-gado Boplo Resto, Cikini, Jakarta, Sabtu (22/6/2019).
Yorrys mengemukakan, target tersebut berbeda dengan Pemilu 2014 lalu. Saat itu, Golkar berhasil menempatkan 91 wakilnya di Senayan.
Meski begitu menurutnya, target yang disampaikan Airlangga sempat menjadi perdebatan karena dinilai tak realistis.
"Saat itu memang terjadi perdebatan, saya katakan (agar) realistis dalam menentukan target dan melihat dinamika politik," kata dia.
Lebih lanjut, Yorry menyebut menurunnya suara Partai Golkar pada Pemilu 2019, tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada Airlangga sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Menurutnya, penurunan suara Partai Golkar bisa saja terjadi karena ada yang salah dalam kerja politik Golkar. Karena itu, kata Yorrys, dirinya mengembalikan kepada pemilik suara yakni kader-kader di Golkar, untuk memilih Airlangga maju kembali menjadi Ketua Umum atau menginginkan adanya perubahan.
Hal tersebut kata Yorrys akan ditentukan saat Munas (Musyawarah Nasional) Partai Golkar.
Baca Juga: Yorrys Sebut Empat Kader Ini Berpotensi Maju di Bursa Calon Ketum Golkar
"Kita kembalikan kepada pemilik suara di Golkar, karena era kepemimpinan Airlangga akan berakhir Desember 2019 dan (Golkar akan) melaksanakan Munas," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?