Suara.com - Kualitas udara di Ibu Kota DKI Jakarta semakin mengalami kemunduran. Polusi udara yang mengotori Jakarta membuat udara di Jakarta tak sehat untuk dihirup.
Menurut data AirVisual, pada Selasa (25/6/2019) Jakarta sempat menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan kualitas udra terburuk di dunia. Nilai Air Quality Index (AQI) Jakarta mencapai 240.
AirVisual merupakan situs penyedia peta polusi daring untuk kota-kota besar di dunia. Sementara AQI adalah indeks yang menggambarkan tingkat keburukan kualitas udara di suatu tempat.
AQI dihitung berdasarkan enam jenuis polutan utama, yakni PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, nitrogen dioksida, ozon permukaan tanah dan asam belerang.
Skor AQI mencapai 240 menandakan bila kondisi udara di Jakarta sangat tidak sehat. Bahkan, tingkat keburukan udara Jakarta mengalahkan Kota Lahore, Pakistan, Hanoi, Vietnam dan Dubai, Uni Emirat Arab.
Untuk kondisi udara Jakarta terkini pada Rabu (26/6/2019), skor AQI berangsur menurun menjadi 152 dan menduduki posisi ketiga sebagai kota dengan udara terkotor setelahTashkent, Uzbekistan dan Dubai, Uni Emirat Arab.
Meski sudah berangsur menurun, kualitas udara Jakarta masih masuk dalam kategori tidak sehat.
Masih merujuk pada data AirVisual, kualitas udara terburuk di Jakarta berada di Kemayoran, Jakarta Pusat dengan skor AQI mencapai 179. Selanjutnya, peringkat kedua disusul Rawamangun, Jakarta Timur dengan skor AQI 160 dan untuk peringkat ketiga adalah Mangga Dua, Jakarta Utara dengan perolehan skor AQI 156.
Dengan kondisi udara Jakarta yang tidak sehat ini, AirVisual menganjurkan masyarakat Jakarta untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan tidak membuka jendela rumah.
Baca Juga: Nasib Pilu Sang PSSU Cantik, Seluruh Bagian Otak Sellha Purba Cedera Berat
Selain itu, masyarakat yang terpaksa melakukan kegiatan di luar rumah juga dianjurkan untuk menggunakan masker.
Sementara untuk masyarakat yang berada di dalam rumah diminta untuk menggunakan purifier atau penjernih udara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Setuju Bantuan Asing Masuk, Hasto: Kemanusiaan Bersifat Universal
-
Rakernas PDIP Januari 2026, Hasto: Lingkungan dan Moratorium Hutan Akan Dibahas
-
Kasus Izin Tambang Nikel Konawe Utara Dihentikan, Ini Penjelasan KPK
-
John Kenedy Apresiasi Normalisasi Sungai di Wilayah Bencana, Pemulihan Bisa Lebih Cepat
-
Presiden Buruh: Tidak Masuk Akal Jika Biaya Hidup di Jakarta Lebih Rendah dari Kabupaten Bekasi
-
Kronologi dan 6 Fakta Tenggelamnya Kapal KM Putri Sakinah di Labuan Bajo yang Menjadi Sorotan Dunia
-
KPK Panggil Eks Sekdis Kabupaten Bekasi yang Sempat Diamankan Saat OTT
-
Pramono Anung: Kenaikan UMP Jakarta Tertinggi, Meski Nominalnya Kalah dari UMK Bekasi
-
Polri Kerahkan Tambahan 1.500 Personel, Perkuat Penanganan Bencana Sumatra
-
Cekcok Ponsel Berujung KDRT Brutal di Sawangan, Polisi Langsung Amankan Pelaku!