Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal MUI Ustaz Tengku Zulkarnain melontarkan seruan 'masa bodoh' kepada mereka yang merasa hasil pemilihan presiden (pilpres) 2019 tidak jujur.
Melalui kicauan di akun jejaring sosial Twitter @ustadtengkuzul, Tengku Zul juga mempersilakan urusan negara kepada sosok yang disebut dengan kata ganti 'mereka', tanpa membantu.
Disinyalir, kata ganti 'mereka' ditujukan untuk Presiden Terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden Terpilih Maruf Amin sebagai pasangan yang resmi memenangkan Pilpres 2019.
Bukan cuma itu, Tengku Zul juga mempersilakan 'mereka' bekerja dengan pendukungnya saja.
"Jika kita merasa hasil pilpres tidak jujur, maka kita boleh menyerahkan semua urusan negara ini pada mereka tanpa ikut membantu mereka. Biarkan mereka kerja sendiri dengan pendukung mereka saja," cuit Tengku Zul seperti dikutip SUARA.com, Jumat (28/6/2019).
Ustaz Tengku Zul meneruskan kicauannya, "Kita masa bodoh. Cocok? Bolehkan? Inni bari-un minkum. Lana a'maluna wa lakum a'malukum..."
Cuitan Tengku Zul tersebut disambut oleh warga Twitter. Salah satunya pengguna akun Twitter @Sopyanklay yang menegaskan cuitan Tengku Zul.
"Ada apa-apa dengan mereka, cukup katakan 'bukan urusan saya' hahaha," kicau akun @Sopyanklay.
Ustaz Tengku Zul dengan sigap membalas cuitan warganet tersebut: "Tepat!"
Baca Juga: Ustaz Tengku Zul Doakan 9 Hakim MK Dapat Azab Tolak Gugatan Prabowo
Sebelumnya, majelis hakim Mahkamah Konstitusi resmi menolak seluruh permohonan sengketa hasil Pilpres 2019 yang diajukan Capres Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
"Mengadili, menyatakan dalam eksepsi, menolak eksepsi termohon dan pihak terkait untuk keseluruhan. Dalam pokok permohonan, majelis menyatakan menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya," kata Ketua MK Anwar Usman membacakan kesimpulan amar putusan.
Putusan ini secara tidak langsung menetapkan Jokowi - Maruf sebagai presiden dan wakil presiden terpilih untuk periode 2019-2024, berdasarkan keputusan hasil rekapitulasi nasional Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Berita Terkait
-
Masih Cari Celah, Kubu Jokowi Sebut Prabowo Terlalu Ambisius
-
Klarifikasi Ustaz Tengku Zul soal Foto dan Kicauan Sebut Cewek SMA 'Gemes'
-
Bandingkan Indonesia dan Rusia, Teuku Zul Dirisak Warganet Salah Beri Data
-
Anggota DPRA Akan Perjuangkan Fatwa Haram PUBG Menjadi Qanun
-
PUBG Diharamkan Ulama Aceh, MUI Pusat: Hukumnya Boleh
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara