Suara.com - Partai pimpinan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akhirnya mengakui kekalahan di Pemilihan Walikota Istanbul, setelah Ekrem Imamoglu dari partai oposisi memenangi pemilu ulang.
Ini adalah kedua kalinya calon dari Partai AK pimpinan Erdogan kalah di pemilu Istanbul, setelah kekalahan pertama di bulan Maret lalu. Hasil pemilu pada Maret dinyatakan tidak sah oleh Komisi Pemilu Turki, lantaran adanya klaim korupsi dan kecurangan yang disuarakan oleh Partai AK.
Ekrem yang merupakan calon dari partai oposisi CHP, berhasil meraih 54 persen suara. Mantan Perdana Menteri Binali Yildirim yang bertarung di pemilihan walikota Istanbul dari Partai AK pun mengakui kekalahan.
Ucapan selamat pun datang dari Presiden Erdogan, dan berharap Ekrem dapat memimpin Istanbul dengan baik seperti pendahulunya.
"Saya mengucapkan selamat kepada Ekrem Imamoglu yang memenangi pemilu berdasarkan hasil awal," cuitnya, dilansir Time.
Kemenangan Ekrem disebut sebagai kebangkitan demokrasi di Turki. Erdogan, yang sudah menguasai politik di Turki sejak tahun 2003, dinilai sudah tidak lagi mendapat simpati dari rakyatnya.
Hal ini merupakan respons dari sikap otoriter Erdogan, yang dianggap ingin membuat Turki seperti Rusia.
Laporan BBC Turki menyebut kemenangan Imamoglu dirayakan dengan sukacita, terutama oleh kalangan muda. Sebagian besar dari mereka tumbuh dan besar ketika Erdogan sudah memegang tampuk kekuasaan sebagai Perdana Menteri dan akhirnya Presiden.
Pemilu Istanbul dianggap sebagai penggerak untuk meruntuhkan dominasi Partai AK dan peluang untuk mendorong perubahan terutama di sektor ekonomi.
Baca Juga: Tulis Laporan Soal Krisis Turki, 2 Jurnalis Bloomberg Terancam Dipenjara
Ian Bremmer, jurnalis dari Time, menyebut kekalahan partai Erdogan di Istanbul bisa jadi pemicu bagi Erdogan untuk akhirnya mengalihkan kekuasaan.
"Ia sangat mungkin mengambil alih kekuasaan di Istanbul, dengan menanggalkan pengaruh walikota dan memindahkannya ke pemerintah pusat," tulisnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah