Suara.com - Pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Presiden Korea Utara Kim Jong Un menjadi tonggak sejarah baru. Trump merupakan Presiden AS pertama yang menginjakkan kakinya di Korea Utara.
Pertemuan keduanya berlangsung di awasan Demiliterisasi (DMZ) antara kedua Korea. Agenda pertemuan ini adalah memulai kembali pembicaraan soal perundingan nuklir yang sempat melalui kegagalan.
Keduanya berjabat tangan dengan hangat dan menyatakan harapan bagi perdamaian ketika bertemu untuk ketiga kali dalam waktu setahun di perbatasan Perang Dingin masa lampau yang selama beberapa dekade telah menjadi simbol permusuhan antara kedua negara yang secara teknis masih berperang.
Trump, didampingi oleh Kim, secara singkat melintasi garis pemisah militer menuju bagian Utara di sisi Kawasan Keamanan Bersama (JSA), yang dijaga para tentara dari kedua Korea.
Beberapa saat kemudian mereka kembali ke bagian selatan dan bergabung dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae In untuk berbicara singkat, melakukan pembicaraan tiga-pihak yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Trump dan Kim kemudian mengadakan pertemuan tertutup selama hampir sejam.
"Kami baru saja mengadakan pertemuan yang sangat, sangat baik," kata Trump setelah pembicaraan itu. "Kami akan lihat apa yang dapat dilakukan."
Ia mengatakan kedua pihak akan membentuk tim untuk mendorong pembicaraan yang mengalami kebuntuan agar Korea Utara tak lagi mengembangkan senjata nuklir.
Trump dan Kim bertemu pertama kali di Singapura pada Juni tahun lalu, dan sepakat untuk memperbaiki hubungan dan bekerja ke arah penghapusan senjata nuklir di Semenanjung Korea.
Baca Juga: Ngobrol dengan Jokowi, Ivanka Trump Tampil Menawan dengan Dress Rp 50 Juta
Tetapi KTT kedua di Hanoi tak menghasilkan kesepakatan setelah kedua pihak gagal mempersempit perbedaan antara tuntutan AS bagi Korea untuk tidak mengembangkan senjata nuklir dan tuntutan Korea Utara bagi pembebasan dari sanksi-sanksi AS.
Kim tampak santai dan tersenyum ketika berbincang dengan Trump di antara kerumunan para fotografer, pembantu dan pengawal.
Trump mengatakan kedua pemimpin mempersiapkan pertemuan yang terkesan tak terjadwal dan mendadak itu.
"Saya kaget melihat Anda ingin bertemu," kata Kim kepada Trump, merujuk kepada tawaran Trump untuk mengadakan pertemuan dalam cuitan pada Sabtu. Trump datang ke Korea Selatan setelah menghadiri KTT Kelompok 20 di Osaka, Jepang.
"Inilah ekspresi keinginannya untuk meninggalkan masa lalu dan bekerja ke arah masa depan yang baru," ujar Kim.
Kim menyatakan merupakan penghormatan besar jika Trump mengunjungi Pyongyang, Ibu Kota Korea Utara. Keduanya sepakat untuk mengunjungi masing-masing ibu kota negara pada saat yang tepat. [ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka