Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyebut pertemuan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto pasca Pemilu 2019 akan terlaksana. Luhut meminta semua pihak tidak terlalu meributkan kapan waktu pertemuan tersebut.
Luhut menuturkan, hubungan antara Jokowi dan Prabowo tetap baik. Menurut Luhut, pertemuan antara persiden terpilih dan mantan calon presiden nomor urut 02 tersebut hanya menunggu waktu yang tepat.
"Enggak usah diribut-ributin lagi lah itu (soal pertemuan), kalau nanti bapak-bapak berdua itu mau ketemu pasti bagus. Kalau presiden (Jokowi) pasti mau, Pak Prabowo saya kira juga (mau), hanya soal waktu," kata Luhut di Gedung Kemenko Kemaritiman, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019).
Ia kemudian meminta pada semua pihak untuk tidak perlu memaksa Jokowi dan Prabowo segera melakukan pertemuan. Menurutnya, lebih baik semua pihak mengikuti proses pertemuan yang sedang berjalan antara kedua tokoh tersebut.
"Semua ada waktunya enggak usah dipaksa-paksainlah orang-orang baik mau ketemu. Ini kan momentum Indonesia bagus jangan kita rusak sendiri biarin saja sendiri," ujarnya.
Sebelumnya mantan Juru Bicara BPN Prabowo - Sandiaga Uno Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan Prabowo bersedia bertemu dengan Jokowi. Namun, pertemuan tersebut kata Dahnil tidak bisa disebut sebagai rekonsiliasi melainkan silaturahmi antar tokoh.
"Segera (bertemu) saya pikir. Pak Prabowo kan bicara sejak awal terbuka untuk komunikasi dengan siapa pun termasuk Jokowi dan Kiai Maruf. Jadi Prabowo any time saya pikir, akan bersedia atau mau bertemu," kata Dahnil.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba
-
Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis
-
Adu Kekayaan Mardiono Vs Agus Suparmanto, Saling Klaim Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP