Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didesak untuk mulai memberi contoh bagi masyarakat agar beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. Selama ini, Anies masih sering menggunakan kendaraan dinas dari rumah ke Balai Kota.
Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB) Ahmad Safrudin mengatakan imbauan yang mengajak masyarakat Jakarta beralih ke transportasi umum dinilai belum cukup. Sebagai gubernur, Anies juga diminta untuk memulainya menggunakan transportasi umum sebagai contoh untuk masyarakat Ibu Kota.
"Pak Gubernur juga, rumahnya kan (dekat stasiun Fatmawati) bisa dari MRT nyambung ke TransJakarta dari Bunderan HI ada TransJakarta yang feeder itu sampai depan Balai Kota itu," kata Ahmad saat dihubungi Suara.com, Rabu (3/7/2019).
Diketahui, rumah pribadi Anies berada di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Saat uji coba publik MRT, mantan Mendikbud itu sempat berjanji akan menggunakan MRT dan TransJakarta setiap berangkat kerja.
Namun pada kenyataannya, Anies masih menggunakan mobil dinas ditambah dua mobil protokoler dan dua motor Patwal dari Dishub DKI.
Ahmad kemudian memberi contoh salah satu pegawai Pemprov DKI yang dikenalnya sudah beralih ke transportasi umum, yakni Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Oswar Muadzin Mungkasa.
"Sudah ada contohnya kok di DKI itu, Pak Oswar Mungkasa deputi gubernur, Pak Oscar itu kemana-mana naik KRL naik busway, dan bajaj, artinya orang pejabat tinggi udah bisa, Pak Oswar sebelum di DKI kan di Bappenas, ini fakta sebetulnya bisa," kata Ahmad.
Sebelumnya Anies mengatakan polusi udara di Jakarta semakin memburuk lantaran Ibu Kota akan menghadapi musim kering atau musim kemarau.
"Perlu saya sampaikan proyeksi cuaca di Indonesia dan di Pulau Jawa termasuk di Jakarta, kita akan menghadapi musim kering dan ini telah berkontribusi terhadap bagaimana kondisi kualitas udara di Jakarta," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019) kemarin.
Baca Juga: Ingat, Nongkrong Santai di Lantai Stasiun MRT Kena Denda Rp 500 Ribu
Selain menjelang musim kemarau, tingginya volume kendaraan di Jakarta juga memperburuk kualitas udara.
Berita Terkait
-
Darurat Polusi Udara, Anies Salahkan Bengkel Tak Punya Alat Uji Emisi
-
Anies Akan Gelar Sayembara Kostum Persija untuk PNS Kerja
-
Prabowo Belum Tentu Menang Kalau Ikut Pilpres 2024, Disarankan Siapkan Ini
-
Anies Akan Larang PNS, Warga, dan Dewan ke Kantor Pakai Kendaraan Pribadi
-
Denny Indrayana Ditunjuk Anies Jadi Kuasa Hukum Perkara Stadion BMW
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing