Suara.com - Tri Rismaharini Turun Tangan Selidiki Kasus Viralnya Pengeroyokan Remaja Putri
Viralnya kasus pengeroyokan remaja putri oleh beberapa temannya, diketahui terjadi di salah satu perumahan mewah Galaxy, yang berada di jalan Dharmahusada Indah Barat VIII Surabaya.
Kasus pengeroyokan tersebut membuat banyak pihak akhirnya turun tangan. Bahkan Pemerintah Kota (Pemkot) pun turut serta ambil bagian.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pun langsung menerjunkan sejumlah orang, untuk melakukan penanganan, terhadap korban, seperti yang diungkapkan oleh Kabag Humas Pemkot Surabaya, M. Fikser kepada Suara.com, Kamis (4/7/2019).
"Ini sekarang baru ditugaskan (beberapa orang), karena baru hari ini kita ketahui, karena prosesnya masih di Kepolisian, dari teman-teman DP5A (Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak) sudah diturunkan tim," kata Fikser.
Tim tersebut akan bertugas melakukan pendampingan terhadap korban pengeroyokan, serta melakukan koordinasi dengan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya.
"Tim itu juga bertemu Unit PPA di Polrestabes, nanti hasil laporannya itu akan dilaporkan ke Ibu (Risma). Ibu akan menindak lanjuti laporan itu, biarkan proses itu berjalan, tapi pemerintah kota pasti akan intervensi dari sisi keluarga (korban)," imbuhnya.
Untuk kejadian ini, Risma selalu memfokuskan hal terkait anak-anak, tak jauh berbeda dengan viralnya pengeroyokan yang terjadi di perumahan mewah Galaxy, jalan Dharmahusada Indah Barat Surabaya ini.
"Bu Risma memberikan perhatian terhadap itu, karena konsentrasi kepada anak, kepada persoalan sosial. Jadi konsentrasi Ibu yang besar itu kepada sumber daya manusia, pendidikan, kesejahteraan, nah persoalan sosial ini kan berefek, pasti ibu perhatian di situ," ungkapnya.
Baca Juga: Kena Prank Ular Raksasa, Reaksi Kocak Perempuan Ini Jadi Viral
Sementara Kepala DP5A Kota Surabaya, Chandra Oratmangun, mengatakan jika timnya sudah turun, untuk mencari korban maupun pelaku.
"Kami sudah turun ke lapangan, ternyata mereka (korban dan orang tua korban) sudah tidak ada dirumah. Tapi kami akan mencari lagi, tetap akan melakukan pendampingan," ungkap Chandra.
Meski begitu Chandra sendiri menunggu pihak Kepolisian, perihal kelanjutan soal hukum.
"Untuk urusan hukum, tetap ditangan Kepolisian (Polrestabes Surabaya)," pungkasnya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?