Suara.com - Mabes Polri menyebut ada delapan kelompok yang 'bermain' saat kerusuhan 21-23 Mei di beberapa wilayah di Jakarta.
Temuan delapan kelompok tersebut disampaikan Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo saat merilis perkembangan penyidikan dalam kasus kerusuhan 21-23 Mei di Mabes Polri, Jumat (5/7/2019).
Dedi mengatakan delapan kelompok tersebut terlibat dalam sejumlah elemen saat kerusuhan. Di antaranya seperti menyiapkan senjata, memprovokasi hingga uang untuk memobilisasi perusuh melakukan aksinya.
"Ada beberapa kelompok tertentu, yang kelompok ini ada 8 kelompok yang 'bermain' dari tanggal 21-22," ujar Dedi.
Namun, Dedi tidak menyebutkan nama-nama dari delapan kelompok tersebut. Dedi beralasan, aparat kepolisian hingga saat ini masih mendalami delapan kelompok tersebut.
"Kelompok ini lah yang masih terus akan didalami oleh penyidik," jelas Dedi.
Dedi menjelaskan, kejadian pada 21 Mei terbagi dalan dua segmen yakni unjuk rasa damai dan kerusuhan. Pada segmen pertama, komunikasi kepolisian dan massa aksi berlangsung baik.
"Tapi di segmen kedua, kelompok perusuh telah menyiapkan diri. Setelah 23:00 WIB, baru massa perusuh melaksanakan kerusuhan," jelas Dedi.
Pada tanggal 22 Mei, kejadian juga dibagi dua segmen yang serupa. Kelompok perusuh dikatakan Dedi mulai 'bermain' pada pukul 22.00 WIB.
Baca Juga: Ditembak dari Jarak 11 Meter, Ini Proyektil yang Tewaskan Harun saat 22 Mei
Kepolisian disebut Dedi juga sudah memprediksi adanya kerusuhan setelah solat taraweh. Para kelompok pembuat onar itu menyiapkan persenjataan untuk menjalankan aksinya.
"Semuanya sudah disiapkan oleh mereka, seperti batu, bom molotov, ketapel . Kemudian jam 10 main lagi sampai pagi hari," pungkas Dedi.
Berita Terkait
-
Aniaya Warga saat 22 Mei, 10 Polisi Bakal Meringkuk 21 Hari di Sel Khusus
-
Respons Mabes Polri Temuan Kekerasan Polisi Versi KontraS
-
Fitnah Jenderal, NU dan Jokowi, Pemilik Akun @rif_opposite Dicokok Polisi
-
Terkuak, Teroris JI Digaji Rp 15 Juta dari Bisnis Kebun Sawit di Pulau Ini
-
Jelang Putusan MK, Ketua JAS dan Anggota MMI Diringkus Polisi
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang