Suara.com - Koordinator Perempuan Mahardika, Mutiara Ika Pratiwi menyebut dukungan elemen masyarakat kepada terpidana Baiq Nuril sudah sampai ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dukungan tersebut dilakukan untuk membantu mempertemukan Baiq Nuril dengan Presiden Joko Widodo.
Menurut Mutiara, langkah untuk mempertemukan Baiq Nuril dengan Presiden Jokowi diharapkan bisa menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Apalagi dari sisi perempuan pekerja, kasus Baiq Nuril sangat berpengaruh kepada pekerja perempuan.
"Saya yakin di Save BN (Baiq Nuril) sudah konfirmasi (audiensi ke DPR) agar bisa bertemu dengan Jokowi, tapi kami berikan pandangan dan argumentasi dari sisi perempuan pekerja agar kasus ini diperhatikan," ujar Mutiara di Kantor LBH, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2019).
Kemudian Mutiara, mengenai denda Rp 500 juta yang diterima Baiq Nuril dalam vonisnya tersebut, Mutiara masih enggan berkomentar. Namun, pihaknya fokus untuk mengampanyekan bahwa kasus yang terjadi terhadap Baiq sesungguhnya tanggung jawab pemerintah.
"Kami fokus ke kampanye, karena kami ingin sampaikan ini adalah tanggung jawab negara. Kami apresiasi masyarakat sipil karena senasib sepenanggungan. Tapi kami dari PM (Perempuan Mahardika) ingin bagaimana soal beban ini dihadapkan dengan statemen Jokowi di forum internasional soal pembelaan terhadap kaum perempuan," tutup Mutiara
Baiq Nuril merupakan korban pelecehan seksual yang malah mendapatkan vonis 6 bulan penjara karena kasus perekaman video secara ilegal.
Untuk diketahui, majelis hakim dalam persidangan MA terkait putusan sidang peninjauan kembali telah menolak permohonan terpidana Baiq Nuril. Putusan yang disampaikan Majelis Hakim Suhadi bersama anggotanya Desnayeti dan Margono tersebut tertuang dalam registrasi nomor W25.U1/249/HK.01/1/2019.
Secara langsung, putusan PK itu menerima kasasi yang disampaikan majelis hakim kasasi Mahkamah Agung pada tanggal 26 September 2018. Dalam putusan kasasi itu, Baiq Nuril dinyatakan telah terbukti bersalah menyebarkan rekaman dugaan pelecehan seksual.
Hakim kasasi menjatuhkan pidana hukuman untuk Baiq Nuril selama 6 bulan penjara dan denda Rp500 juta subsider 3 bulan kurungan. Vonis hukuman itu sesuai dengan Pasal 27 Ayat (1) juncto Pasal 45 Ayat (1) UU Nomor 11/2008 tentang ITE.
Baca Juga: Kasus Baiq Nuril, Perempuan Mahardika: Sahkan RUU Pelecehan Seksual
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf