Suara.com - Puing Jembatan Empat yang roboh dihantam tsunami pada 28 September 2019 silam akan dilelang Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
Meski sudah dijadwalkan pelelangannya, namun belum ada yang mengajukan penawaran.
"Lelang sudah diumumkan, tetapi tidak ada pihak yang menawarkan pengajuan permohonan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu Iskandar Arsyad seperti dilansir Antara di Palu, Senin (8/7/2019).
Dia mengemukakan, pascagempa, tsunami dan likuefaksi yang meluluhlantakan Kota Palu dan sekitarnya, kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat menugaskan salah satu penyedia jasa untuk mengangkut dan menyimpan sejumlah puing-puing jembatan tersebut di tempat aman.
Dikemukakan Iskandar, tidak semua bangkai jembatan tersebut terangkut saat itu, lantaran sebagian puingnya tertimbun material yang berada di dasar sungai sehinga hanya lengkungan serta sejumlah komponen lainnya sempat terselamatkan.
"Lengkungan baja itulah yang dilelang, itu pun tidak semua karena sebagian lengkungannya tertimbun di dasar sungai," katanya.
Tidak ada rincian berat material lengkungan jembatan dan berapa nilai lelang, karena menurut Pemkot Palu penetapan harga diserahkan sepenuhnya kepada KPKNL sebagai lembaga yang membidangi hal tersebut.
Dikemukakannya, sisa material tidak terlelang khususnya bagian jembatan penghubung yang panjangnya sekitar 25 meter.
Rencananya akan dimanfaatkan untuk bahan pembangunan Jembatan Palu lima yang menghubungkan Palu bagian timur dan Palu bagian barat di Kelurahan Tatura Selatan, Kecamatan Palu Selatan dan Kelurahan Tawanjuka, kecamatan Tatanga yang membentang menyeberngi Sungai Palu sebagai alternatif mengurai kemacetan lalu lintas di perkotaan.
Baca Juga: Anggaran Rekonstruksi Gempa Palu Terhadang Aturan Zona Merah
"Material jembatan penghubung cukup mahal dan kodndisinya masih bisa digunakan, tetapi kalau dilelang harganya pasti rendah. Sebagian fragma jembatan sudah di jarah oleh orang yang tidak bertanggung jawab," ucapnya.
Untuk menyelamatkan aset daerah, pemerintah setempat akan menganggarkan pembongkaran bangkai jembatan melalui perubahan Anggaran Pendapanan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Palu tahun 2019 dan proses pemasangan material untuk jembatan Palu lima baru dilaksanakan 2020. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang
-
Menkeu Purbaya Diancam Diceraikan Istri Gegara Hampir Menyerah Belajar Ekonomi
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik
-
Petaka Santap MBG, Ratusan Siswa 2 Daerah Muntah Massal, Ikan Cakalang dan Ayam Woku Jadi Biang?