Suara.com - Beni Setya Rahman (35), seorang petugas keamanan Kompleks Elite Mitra Mas Kecamatan Banjarmasin Timur menjadi korban penganiayaan satpam lain, SH alias Suri yang kini masih buron.
Dari aksi penganiayaan itu, Beni mengalami luka serius hingga membuat urat kakinya hampir putus.
Insiden penganiayaan terhadap Satpam Komplek Elite tersebut terjadi pada Sabtu (6/7/2019) siang dan warga yang melihat korban terluka dan berdarah langsung mengevakuasinya ke IGD RSUD Ulin Banjarmasin.
Terkait kasus ini, Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Timur Iptu Timur Yono mengaku telah mengerahkan anak buahnya untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Anggota masih di lapangan untuk terus melakukan pengejaran terhadap pelaku tersebut," kata Yono seperti dilansir Antara, Senin (8/7/2019).
Dalam pengejaran ini, Yono meminta agar Suri bisa menyerahkan diri ketimbang nantinya diberikan tindakan tegas akibat ulahnya yang nekat bersembunyi dari petugas.
"Insyaallah, pelaku pasti kami tangkap dan kami meminta agar pelaku bisa menyerahkan diri secara baik baik ke kantor kepolisian terdekat dari pada tertangkap di lapangan dan kami tindak tegas," kata dia.
Lebih lanjut, Yono menambahkan, polisi masih menunggu kondisi korban agar bisa memberikan keterangan terkait insiden penganiayan tersebut. Sebab, sejauh ini polisi belum memeriksa korban karena masih dalam penanganan pihak medis pascaoperasi.
Baca Juga: Muslih Luka Parah Dianiaya Dekat Gereja, Polisi Tangkap Pelakunya
Berita Terkait
-
Muslih Luka Parah Dianiaya Dekat Gereja, Polisi Tangkap Pelakunya
-
Menyambangi Desa Barambai, Pemukiman Rasa Bali di Kalimantan Selatan
-
Tendang Kaki Pak RT di Pos Satpam, Christian Diseret ke Pengadilan
-
Tegur Pemuda yang Bawa Cewek Bukan Istri, Anggota Kostrad Dibacok Pedang
-
Driver Taksi Online Tonjok Mulut Penumpang Perempuan Hingga Gigi Copot
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi