Suara.com - Ratusan pencari suaka berdemo mengeluh tidak mendapatkan sarapan pagi. Mereka mengaku hanya diberikan makan siang dan malam dari bantuan masyarakat sekitar. Mereka berdemo di depan Kantor UNHCR Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Selama ini bantuan makanan hanya diperoleh dari donasi masyarakat sekitar. Hingga pukul 14.20 WIB belum ada makanan yang mereka terima.
"Tidak ada sarapan. Kami hanya dapat makanan saat siang dan malam," kata Talib Hussain, pencari suaka asal Afganistan saat temui di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (11/7/2019).
Beberapa anak kecil pengungsi bahkan tampak mengemis meminta makanan kepada para pedagang dan karyawan di sekitar kawasan Kebon Sirih.
Selain membutuhkan makanan, ratusan pengungsi korban perang ini juga memerlukan air minum untuk mengatasi dehidrasi tubuh.
"Sedih lihat anak-anak ini. Mereka sudah saya anggap seperti keluarga sendiri," kata Masyudi, salah seorang relawan yang membantu para pengungsi.
Sebelumnya, Pemerintah DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI dan UNHCR untuk menyediakan penampungan sementara bagi para pencari suaka tersebut.
Alternatif tempat penampungan sementara bagi pengungsi adalah Gedung Eks Kodim di Kalideres, Jakarta Barat.
Baca Juga: Kemensos Kasih Makan Pencari Suaka Kebon Sirih, Fokus ke Anak-anak
Berita Terkait
-
Menggelandang di Trotoar, Imigran di Kebon Sirih Siap Diangkut Pakai Busway
-
Kemensos Kasih Makan Pencari Suaka Kebon Sirih, Fokus ke Anak-anak
-
Pencari Suaka di Kebon Sirih, DMI: Sudah Ditangani Imigrasi dan Kemensos
-
Tanpa Anies, Sekda DKI Rapat Tertutup Pindahkan Pencari Suaka Kebon Sirih
-
Imigran Menggelandang di Kebon Sirih, Warga: Paham Aturan, Enggak Ribut
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap