Suara.com - Komnas HAM menerima laporan orang yang diduga hilang saat kerusuhan terjadi di Jakarta pada 21 dan 22 Mei 2019 lalu. Hanya, setelah ditelurusi jumlah tersebut berkurang dari 70 menjadi sekitar 30 orang.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan orang-orang terebut benar hilang saat kerusuhan 22 Mei. Sebab, kekinian pihaknya tengah mengkonfirmasi hal tersebut ke pihak kepolisian.
"Awalnya dilaporkan 70 nama, sekarang berkurang menjadi 30-an. Tapi ini belum bisa disebut orang hilang karena masih perlu konfirmasi. Salah satunya sedang kami konfirmasi ke kepolisian," ujar Taufan saat dikonfirmasi, Kamis (11/7/2019).
Taufan menerangkan, pihaknya kesulitan saat mencoba melakukan kroscek nama-nama yang dilaporkan hilang. Sebab, seringkali nama yang dilaporkan berbeda ketika di telusuri ke tahanan.
"Nama-nama sering kali bukan nama asli misal namamya A, kita cek ke polisi apakah nama ini ada di tahanan mereka tapi belum tentu waktu di tahan namanya itu," sambungnya.
Lebih lanjut, ia menyebut nama-nama yang sudah dikonfirmasi oleh pihak kepolisian kekinian telah dipulangkan.
"Jadi memang tdak gampang untuk mengkrosceknya, apakah orang ini betul-betul hilang atau ditahan polisi. Nama-nama orang seringkali diubah atau justru sudah pulang ke rumah makanya kan dari 70 nama hanya sisa 30an," imbuh Taufan.
Berita Terkait
-
Perwakilan Polri Mau Diperiksa soal 22 Mei, 4 Hal Ini yang Digali Ombudsman
-
Komnas HAM Minta Polisi Mudahkan Tersangka Rusuh 22 Mei Dibesuk Keluarga
-
Usut Kekerasan di Kerusuhan 22 Mei, Amnesty Internasional Olah 28 Video
-
Temui Kapolda Metro, AI Indonesia Bahas Polisi Penganiaya saat 22 Mei
-
Amnesty Internasional Ingin Bahas Detail Kerusuhan 22 Mei dengan Kapolda
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?