Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai rekonsiliasi adalah sesuatu yang wajib dalam membangun sebuah bangsa. Namun peran oposisi dalam pemerintahan juga diperlukan.
"PSI tentu mendorong rekonsiliasi karena membangun negeri adalah lebih penting dibandingkan sekadar menang pemilu atau menjadi penguasa. Tapi kami ingin garis bawahi bahwa keberadaan oposisi juga perlu," kata Wakil Ketua DPW PSI Jakarta Rian Ernest di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (12/7/2019).
Dengan adanya oposisi, kata Ernest, pemerintahan dalam suatu negara tidak akan menjadi sentralistik dan ada penyeimbang kekuatan dalam sebuah negara.
"Rekonsiliasi wajib tetapi oposisi juga diperlukan. Jika semuanya mengiyakan penguasa, tidak sehat juga untuk demokrasi, bisa jadi sentralistik," ujarnya dikutip dari Antara.
Terkait dengan santer terdengarnya Partai Demokrat yang saat Pilpres 2019 mendukung pasangan pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dalam koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin, menurut Ernest, Demokrat adalah partai yang berpengalaman dalam bidang organisasi suatu negara dan akan sangat dibutuhkan dalam pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Pengalaman dan sistem teknokratiknya yang bisa kita serap sehingga akan sangat dibutuhkan. Demokrat tahu apa yang terbaik bagi bangsa. Entah menjadi oposisi atau menjadi bagian koalisi tentu kami dukung apapun keputusan mereka," kata dia.
Untuk Gerindra dan PKS, Ernest menilai merupakan partai yang memiliki daya juang dan kompetensi luar biasa.
"Sehingga jika kedua partai ini bisa menjadi penyeimbang, kenapa tidak?" tuturnya.
Adapun Partai Amanat Nasional (PAN), menurut Ernest, agak unik karena saat ini seperti hendak merapat ke koalisi Jokowi-Ma'ruf setelah sebelumnya menjadi oposan.
Baca Juga: Tinju Dunia: Diancam Dipukul KO, Ini Respons Manny Pacquiao
"Tapi ini semua masih cair lah, namanya rekonsiliasi pasti masih ada diskusi bahkan negosiasi asal jangan dagang sapi bagi-bagi konsesi," katanya.
Ernest menambahkan, PSI bersikap siapapun yang ingin bergabung koalisi, asalkan memiliki kompetensi dan punya niatan yang baik, sangat disambut baik.
"Asal jangan tujuannya gabung sama kita, tujuannya untuk lima tahun ke depan untuk modal Pemilu," tukas Ernest.
PSI merupakan bagian yang berada dalam Koalisi Indonesia Hebat yang merupakan koalisi pemenang Pemilu 2019 dengan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin.
Selepas Pemilu 2019, sejumlah pihak dari berbagai kalangan menyerukan agar ada rekonsiliasi nasional antara kubu Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Adil Makmur (partai-partai pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno).
Berita Terkait
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Pengamat UGM Nilai Jokowi Melemah dan Kaesang Tak Mampu, Mimpi PSI Tembus Senayan 2029 Bakal Ambyar?
-
Analis 'Tampar' Mimpi Kaesang di 2029: PSI Partai Gurem, Jokowi Sudah Tak Laku Dijual
-
'Dilepeh' Gerindra, PSI Beri Kode Tolak Budi Arie Gabung: Tidak Ada Tempat Bagi Pengkhianat Jokowi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
Profil KH Anwar Iskandar: Ketua MUI 2025-2030, Ini Rekam Jejaknya
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan