Suara.com - Pascapertarungan di gelanggang Pilpres 2019, persamuhan bersejarah antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto terjadi.
Keduanya bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus dan kemudian menaiki Mass Rapid Transit atau Moda Raya Transportasi (MRT), Sabtu (13/7/2019).
Menanggapi hal tersebut, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyarankan agar Prabowo tetap menjadi oposisi. Sebab, hal tersebut baik untuk keseimbangan demokrasi di Indonesia.
Selain itu, ia menyebut kalau pertemuan tersebut tak disertai tagar #KamiOposisi, maka akan membuat para pendukung Prabowo kecewa.
"Pertemuan antarpemimpin membawa kesejukan, namun akan baik kalau Pak Prabowo menyatakan #KamiOposisi. Karena itu baik bagi kesehatan demokrasi. Jika pertemuan tidak diikuti dengan deklarasi#KamiOposisi akan membuat kekecewaan pendukung," cuit Mardani di akun Twitternya, @MardaniAliSera.
Mardani beranggapan, oposisi menjadi semacam vitamin untuk keseimbangan demokrasi. Tak hanya itu, oposisi akan memberi warna berbeda dalam membangun kritik kedepannya.
"Karena Oposisi adalah vitamin demokrasi, dia akan indah dengan caranya membangun bangsa sebagai penyeimbang. Oposisi juga akan memberi warna pembangunan karena secara serius melakukan kritik konstruktif," sambungnya.
Mardani menambahkan, oposisi menjadi bagian penting dalam pembangunan bangsa di sejumlah negara maju. Opisisi bisa hadir di kursi parlemen sekaligus mengawal jalannya pemerintahan.
Baca Juga: Sikap PA 212: Kami Tetap Berjuang Meski Tak Lagi Bersama Prabowo
"Sebuah catatan dari negara-negara maju, bahwa oposisi adalah bagian penting pembangunan bangsanya, mereka hadir di parlemen dan kuat bersama rakyat, mengkontrol dan mengawal jalannya pemerintahan, sehingga oposisi menjadi penjaga negeri," tutup Mardani.
Berita Terkait
-
Sikap PA 212: Kami Tetap Berjuang Meski Tak Lagi Bersama Prabowo
-
Sebelum Bertemu di MRT, di Olahraga Ini Jokowi-Prabowo Pernah Dipersatukan
-
Ketemu Jokowi, Pendukung yang Kecewa Ramai-ramai Blokir Akun Prabowo
-
Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo, Ketua TKN: Keduanya Tunjukan Jiwa Ksatria
-
Sekretaris Kabinet Sebut Prabowo dan Jokowi Sepakat Bakal Bertemu Lagi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres