Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengatakan ada yang selalu bilang kalau untuk menjaga kekuatan ekonomi maka sebuah bangsa harus memiliki tentara yang kuat untuk menjaganya. Akan tetapi, ada juga yang mengatakan kalau memiliki tentara yang kuat harus memiliki ekonomi yang kuat juga.
Karena itu JK menilai kalau ekonomi dan tentara itu saling ketergantungan. Pasalnya, tidak dapat dipungkiri apabila sebuah negara ingin memiliki tentara yang hebat maka harus ditunjang dengan kemampuan ekonomi untuk memenuhi anggaran yang dibutuhkan.
"Ada hubungan yang sangat logis antara kemajuan ekonomi dan kekuatan militer," kata JK saat memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja Akademi TNI dan Polri di Gedung Olahaga Ahmad Yani, Markas Besar TNI, di Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (15/7/2019).
JK mengakui kalau anggaran TNI dan Polri masih jauh tertinggal dari negara-negara lain. Namun, ia meyakini akan ada selalu peningkatan jumlah anggaran yang diberikan untuk TNI/Polri.
"TNI dan Polri kurang lebih Rp 200 triliun. Kalau TNI saja hanya 100 lebih. Tentu saja itu minimum untuk pengembangan militer yang kuat," ujarnya.
Oleh karena itu JK menyimpulkan bahwa antara kemampuan ekonomi dan kekuatan TNI dan Polri itu saling ketergantungan.
Ia mencontohkan dengan kondisi kekuatan militer di China pada 20 hingga 30 tahun lalu di mana jumlah anggota lebih banyak ketimbang alat senjatanya. Namun kondisi itu berubah seiring perekonomian China yang terus maju.
"Tapi sekarang dengan ekonomi maju, maka tentara yang banyak dilengkapi peralatan yang menggetarkan Amerika juga. Itu hubungan tentara dan ekonomi suatu bangsa," tandasnya.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi China Kuartal II Bakal Paling Lemah Sejak 27 Tahun Lalu
Berita Terkait
-
Wapres JK ke Capaja TNI-Polri: Kuasai Teknologi!
-
Sebelum Islah di Stasiun, JK: Rif, Mas Bowo di Mana? Ini Sudah Waktunya....
-
Wapres JK: Generasi Muda Indonesia Selalu Tertinggal dari China
-
Wapres JK: Kepala Daerah Tak Usah Studi Banding ke Luar Negeri
-
Wapres JK: Wali Kota Risma Selain Cerdas Juga Keras
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan!
-
Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumatra Mau Dimanfaatkan Warga, Begini Kata Mensesneg
-
SPPG Turut Berkontribusi pada Perputaran Ekonomi Lokal
-
Dukung Program MBG: SPPG di Aceh, Sumut, dan Sumbar Siap Dibangun Kementerian PU
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan