Suara.com - Sejumlah imigran pengungsi pencari suaka di gedung bekas Komando Militer (Kodim) Kalideres, Jakarta Barat mengeluhkan keadaan toilet yang tidak memadai untuk membersihkan diri.
"Air bersih ada, namun untuk mandi, juga susah. Toilet jongkoknya sangat rendah, untuk mengambil airnya juga susah," ujar Ahmed, salah satu pengungsi di lokasi, Senin (15/7/2019).
Selain toilet, hal lain yang mereka rasa perlu perhatian khusus adalah soal kesehatan, terutama kesehatan kulit mereka yang cukup banyak dihiasi bentolan merah karena nyamuk, alergi, atau pengaruh cuaca.
"Saya rasa hampir semua orang yang saya tahu memiliki bentolan ini. Saya tidak tahu sebabnya, apa karena alergi, nyamuk, atau cuaca yang sangat panas di sini," kata pengungsi lainnya, Hadijjah sambil menunjukkan tangannya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbanpol) Provinsi DKI Jakarta, Taufan Bakri tak menampik bahwa masalah toilet maupun kesehatan di tempat penampungan masih perlu perbaikan dan evaluasi.
"Memang agak sulit ya dengan toilet, kamar mandi, dengan 1.200 manusia. Kita sudah siapkan lima toilet portabel, kemudian toilet-toilet yang di dalam. Memang agak sulit, tapi evaluasi kita lakukan setiap hari," kata dia di lokasi itu.
Namun, untuk air bersih, menurut dia sudah diberikan tambahan volume, yang sebelumnya hanya 1-2 tangki, diperbanyak menjadi dua buah tangki berkapasitas masing-masing 5.000 liter.
Untuk masalah kesehatan, lanjut Taufik, selain dibantu oleh Puskesmas Kalideres, ia juga berencana bekerja sama dengan Dinas Sosial guna memberikan penyuluhan dan pencegahan penyakit menular di lokasi tersebut dan sekitarnya.
"Jangan sampai ada penyakit yang menular. Saya juga ingin ajak Dinsos untuk memikirkan kesehatan seribu orang lebih ini," tutup dia.
Baca Juga: Lurah Kalideres Sebut Imigran Pencari Suaka Sulit Diatur
Sementara itu, Bakesbanpol dan dinas-dinas pemprov DKI Jakarta masih menunggu arahan dari pemerintah pusat serta pihak Badan Pengungsi PBB (UNHCR) terkait durasi waktu para pengungsi suaka akan tinggal di gedung bekas Komando Militer (Kodim) Kalideres, Jakarta Barat. (Antara)
Berita Terkait
-
Kemensos Kucurkan Duit Rp 267 Juta Kasih Makan Pencari Suaka Kebon Sirih
-
1.300 Pencari Suaka Kebon Sirih Kekurangan Sajadah untuk Salat, Makan Cukup
-
Agar Tak Berpenyakit, Pencari Suaka Kebon Sirih Diajarkan Cuci Tangan
-
Lurah Kalideres Sebut Imigran Pencari Suaka Sulit Diatur
-
Dibentangkan Spanduk Penolakan, Imigran: Terimalah Kami untuk Sementara
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini