Suara.com - Polisi menangkap SA, seorang petani di Dusun Kaye Gadeng Gampong Mesjid, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur. Pasalnya, lelaki itu tega menganiaya dua anaknya berinisial UM (5) dan MN (3) hingga berdarah dan pingsan.
Aksi penganiayaan itu terjadi ketika SA bersama istri mengajak dua anaknya ke ladang untuk menanam kunyit pada Minggu (7/7/2019).
Lelaki berusia 37 itu tiba-tiba mengamuk setelah memergoki kedua anaknya hanya bermain di dekat gubuk. Merasa geram, SA lalu memukul keduanya dengan gagang cangkul secara bertubi-tubi.
Kapolsek Nurussalam Iptu Abdullah mengatakan, pelaku lalu melarikan diri setelah istrinya berteriak meminta pertolongan.
"Tiba-tiba pelaku mengamuk dan memukul anak kandungnya dengan gagang cangkul berkali-kali. Sehingga istri pelaku berteriak minta tolong. Pelaku kemudian melarikan diri ke hutan," kata Nurssalam seperti dilansir dari Portalsatu.com--jaringan Suara.com, Selasa (16/7/2019).
Lantaran panik, kata Nurssalam, istri pelaku lalu membopong dua anaknya yang sudah pingsan dan berlari pemukiman warga. UM dan MN pun lalu dievakuasi warga ke puskesmas terdekat.
"Istri pelaku lalu menggendong kedua anaknya yang sudah pingsan untuk minta pertolongan. Sesampai di tengah perjalanan, masyarakat menolong korban untuk dibawa ke Puskesmas Nurussalam menggunakan mobil panther pikap," kata dia.
Dari puskesmas itu, korban dirujuk ke RSUD dr. Zubir Mahmud Idi Rayeuk, Aceh Timur, karena mengalami pendarahan di bagian kepala. Setelah mendapat pertolongan di RSUD dr. Zubir Mahmud, korban dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.
Mendapat informasi dari masyarakat tentang kejadian itu, personel Polsek Nurussalam menuju ke TKP untuk mengejar tersangka SA dan mengamankan barang bukti.
Baca Juga: Luka Serius karena Dianiaya Satpam Lain, Urat Kaki Beni Nyaris Putus
Namun, saat itu, SA yang merupakan seorang tuna wicara, kata Kapolsek, sudah kabur ke hutan. SA akhirnya berhasil ditangkap di rumahnya pada Kamis (11/7/2019), pekan lalu.
"Meskipun sudah disergap oleh delapan orang, pelaku masih berontak, dan melakukan perlawanan, namun berhasil diamankan," kata dia.
Atas perbuatannya itu, SA terpaksa harus menginap di jeruji besi. Polisi pun telah menemukan cangkul yang dipakai pelaku saat menganiaya buah hatinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Viral Pengusaha Dubai Ajak "Crazy Rich" Ahmad Sahroni Pindah: Sindiran Pedas untuk Indonesia?
-
Menhut Raja Juli Klaim Tak Kenal Azis Wellang, Greenpeace: Tidak Cukup untuk Menutup Persoalan Ini
-
Rocky Gerung Singgung Skenario Pengganti Gibran: Semua Tergantung PDIP
-
Keluarga Ungkap Penyebab Icang Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Pengamat Sarankan Prabowo Kumpulkan Menteri Pasca Kericuhan: Evaluasi Loyalitas, Jangan ABS
-
Maulid Nabi Berakhir Duka: Mengenal Tradisi Warga Bogor yang Tercoreng Tragedi Runtuhnya Mushola
-
Ada Biaya Siluman Demi Kuota Tambahan Haji 2024? KPK Kuliti Dugaan Permainan Lewati Antrean Panjang
-
Hotman Paris Pasang Badan untuk Nadiem! Ini Hubungan Masa Lalunya dengan Nono Makarim
-
Amien Rais Makin Pedas: Jokowi dan 'Ternaknya' Bikin Dagelan Politik Soal Ijazah UGM!
-
Pengamat Pertanyakan Urgensi Tunjangan Perumahan DPRD DKI: Mereka Kan Rumahnya di Jakarta