Suara.com - Pembedaan fasilitas toilet antara pengunjung mal dan sopir ojek online di Mal Puri Indah menjadi perbincangan besar di kalangan dan grup media sosial pengemudi ojek online. Sopir ojek online merasa mereka dibedakan antara manusia dan binatang.
Mereka kecewa lantaran kebijakan tersebut dinilai telah mendiskriminasi dan merendahkan profesinya. Yohanes (26) salah satu pengemudi ojek online yang biasa mangkal di sekitar Puri Indah Mall, Kembangan, Jakarta Barat mengungkapkan bahwa kasus pembedaan fasilitas toilet antara pengunjung dan ojek online telah ramai diperbincangkan di grup WhatsApp maupun Facebook para pengemudi ojek online.
Yohanes mengaku kecewa dan kesal atas kebijakan tersebut.
"Di grup Ojol itu sekali ada kasus itu langsung dinaikin ke grup masing-masing di setiap basecamp-nya. Itu bisa sampai menyebar ke Jabodetabek. Saya lihat di grup Facebook juga udah mulai rame," kata Yohanes saat ditemui di sekitar Puri Indah Mall, Kembang, Jakarta Barat, Rabu (17/7/2019).
Pria yang mengaku telah menjadi pengemudi ojek online sejak 2016 silam itu pun merasa sangat kecewa atas adanya pembedaan fasilitas toilet antara pengunjung dan ojek online di Puri Indah Mall.
Seharusnya, kata Yohanes, pihak pengelola Puri Indah Mall bisa memahami bahwa ojek online juga merupakan customer yang tidak sepantasnya dibeda-bedakan.
Apalagi, kata dia, dengan adanya ojek online turut membantu penjualan para pemilik restoran yang ada di dalam Puri Indah Mall.
"Nggak mikir sampai segitunya mungkin, karena mungkin dilihatnya ah ojek online disingkirkan toiletnya," kata Yohanes.
"Jadi manajemen itu harus tahu kalau ojek online ke dalam itu beli, kita kan customer juga, wajib dong dilayani," sambungnya.
Baca Juga: Puri Indah Mall Pisahkan Toilet Ojek Online, Ojol: Kayak Kami Binatang Saja
Senada dengan itu, Rizal (34) mengaku dari pengalamannya menjadi pengemudi ojek online sejak 2015, ketika dirinya masuk - keluar mall baru kali ini ada kebijakan pembedaan fasilitas toilet bagi pengunjung dan ojek online.
Padahal, sebagai sesama manusia, kata Rizal, tidak etis adanya perbedaan fasilitas toilet tersebut. Rizal bahkan menilai seakan-akan pihaknya seperti dianggap hewan oleh pengelola Puri Indah Mall.
"Jangan kaya gitu lah dibedain kita kan manusia juga sama lah, enggak usah dibeda-bedain, kayak kami binatang saja kasarnya begitu, kami juga kan sesama manusia juga," kata Rizal.
Berita Terkait
-
Puri Indah Mall Pisahkan Toilet Ojek Online, Ojol: Kayak Kami Binatang Saja
-
Dibedakan, Melongok Toilet Pengunjung dan Khusus Ojol di Mal Puri Indah
-
PSI Protes Toilet Ojol dan Pengunjung di Mal Puri Indah Dipisah
-
Sajikan Kemudahan Pilih Konsep Interior, Informa Tampil Beda
-
"Basement" Mal Puri Indah Terbakar, Pengunjung Panik
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat