Suara.com - Seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIb Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan kedapatan menyimpan satu paket sabu-sabu di dalam sel.
Peristiwa tersebut diketahui petugas lapas dari informasi yang mereka dapat. Setelah dilakukan penggeledahan terhadap seorang narapidana bernama Rasul bin Rusli (32), petugas mendapatkan sabu seberat 0,06 gram yang disimpan dalam korek api.
"Kami baru tahu ketika ada yang menginformasikan bahwa di salah satu sel tahanan ada narapidana yang memiliki sabu-sabu," kata Kepala KPLP Lapas Amuntai Jatmiko seperti diberitakan Antara pada Sabtu (20/7/2019).
Jatmiko mengakui walau sudah berusaha mengetatkan pengawasan di lapas, namun barang haram tersebut tetap bisa lolos masuk ke dalam sel tahanan. Untuk mengetahui asal barang haram tersebut, Jatmiko mengatakan Rasul langsung diamankan dan dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Narapidana Rasul, kata Jatmiko, masih menjalani masa persidangan untuk kasus kepemilikan sabu. Dalam peristiwa tersebut, teman sekamar sel Rasul, Fitriadi alias Papap (31) juga turut diamankan pihak kepolisian.
Peristiwa tersebut bermula, saat satgas Kamtib Lapas menerima laporan dari seseorang tentang adanya narapidana yang memiliki sabu di kamar 2 pada Rabu (17/7/2019) siang, sekitar pukul 12.00 WITA
Mendapat informasi tersebut, satgas kamtib segera berkoordinasi dengan beberapa pimpinan lapas dan juga dua anggota jaga yang segera melaksanakan kegiatan razia insidentil di blok tahanan ke kamar 2 yang dilaporkan tersebut.
"Saat kami razia ternyata benar dan setelah dilakukan penggeledahan badan terhadap semua warga binaan yang berada di dalam kamar 2, ditemukan oleh petugas berupa satu kotak korek api yang berisi satu paket kecil diduga sabu yang disembunyikan di dalam celana dalam yang dikenakan tersangka Rasul," katanya.
Dengan kejadian tersebut, pihak lapas langsung melaporkan kepada pihak kepolisian dari Polres HSU. Sekira pukul 13.00 WITA, empat orang anggota Satnarkoba Polres HSU tiba di lapas untuk memintai keterangan perihal kejadian. Usai memintai keterangan tidak berapa lama dua narapidana atas nama Rasul dan Fitriadi alias Papap dibawa anggota polisi dari Polres HSU untuk diproses lebih lanjut.
Baca Juga: Sabu Titipan Suami Terendus, Nurhayati Nangis Kejer Diciduk Petugas Rutan
Atas kejadian ini Kalapas kelas IIb Amuntai Moh Yahya meminta jajarannya untuk lebih meningkatkan pengamanan dan pemeriksaan terhadap pengunjung serta barang bawaan agar tidak terjadi lagi kasus sabu-sabu lolos masuk ke dalam sel tahanan seperti yang baru saja terjadi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?