Suara.com - Bahrain pada Sabtu (21/7/2019) mengecam keras aksi penyitaan tanker berbendera Inggris di Selat Hormuz oleh Iran.
Negara itu mendesak Iran agar segera membebaskan kapal tersebut.
Bahrain, lokasi Armada Kelima AS, juga meminta Iran supaya menghentikan aksi "tak bertanggungjawab" mereka, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri.
Iran pada Jumat mengatakan telah menyita tanker Stena Impero milik Inggris, yang hendak menuju salah satu pelabuhan di Arab Saudi dan tiba-tiba berubah arah setelah melintasi selat di pintu masuk Teluk.
Kecaman juga dilontarkan Jerman. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Jerman menyebut aksi Iran itu sebagai upaya yang tidak dibenarkan.
"Kami mendesak Iran agar membebaskan kapal (ini) ... beserta kru segera," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman.
Semakin memanasnya situasi di kawasan "akan sangat berbahaya (dan) ... mengacaukan semua upaya yang sedang berlangsung untuk menemukan jalan keluar krisis saat ini," kata dia dalam satu pernyataan.
Upaya Inggris
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt pada Sabtu, menyatakan kekhawatiran bahwa Iran telah menempuh "jalur berbahaya" setelah menyita tanker berbendera Inggris pada Jumat di Selat Hormuz.
Baca Juga: Lambung Kapal Bocor, Kapal Bermuatan Karet Tenggelam di Perairan Kotim
Kantor Berita Iran Fars melaporkan Stena Impero digiring ke pelabuhan Bander Abbas, yang menghadap ke selat, setelah Iran mengatakan tanker tersebut terlibat kecelakaan dengan kapal ikan milik Iran.
"Aksi kemarin di Teluk menunjukkan sinyal kekhawatiran bahwa Iran mungkin akan memilih jalur ilegal berbahaya pascapenyitaan legal Gibraltar terhadap tanker kapal minyak yang hendak menuju Suriah," cuit Hunt di Twitter.
"Seperti yang saya katakan kemarin, reaksi kami akan dipertimbangkan tetapi kuat. Kami telah berupaya menemukan cara untuk menyelesaikan isu Grace 1 tetapi akan memastikan keselamatan (kapal) pengiriman kami."
Angkatan Laut Inggris menyita tanker Grace 1 milik Iran di Gibraltar pada 4 Juli atas dugaan penyelundupan minyak ke Suriah. Dugaan tersebut dianggap melanggar sanksi Uni Eropa terhadap Suriah.
Tanggapan Iran
Sementara itu, Iran menyatakan Teheran telah menahan satu tanker minyak yang berbendera Inggris sebab kapal itu terlibat dalam satu kecelakaan, penjelasan yang ditolak oleh Inggris, yang menyebut tindakan tersebut sebagai "perbuatan bermusuhan".
Berita Terkait
-
Dongkrak Kinerja, BULL Tambah Delapan Kapal Tanker Tahun Ini
-
Buntut Penembakan Pesawat Nirawak AS, Iran Dilarang Ikut Pertemuan DK PBB
-
Rusia dan Iran Memanas, Senjata Tempur Buatan AS Laris Manis
-
Drone AS Ditembak Jatuh, Sejumlah Maskapai Ubah Rute Hindari Wilayah Iran
-
Balas Seruan Iran, Trump: Amerika Siap Menyerang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!