Suara.com - Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Tengah Dimas Hartono menyebut Kalimantan Tengah sudah diselimuti kabut asap. Saat ini ada 25 titik api di provinsi tersebut.
Dia mengatakan saat ini provinsi tersebut telah diselimuti kabut asap menyusul kemunculan 25 titik api di wilayah itu. Jika dibiarkan, maka kondisi udara di sana akan semakin memburuk mengingat musim kemarau yang telah melanda provinsi itu.Karena itu dia menekankan perlunya kerja serius dari semua pihak untuk mengatasi situasi tersebut.
"Pada 1 hingga 8 Juli kemarin sudah terdapat 25 titik api yang ada di Kalteng," katanya dalam konferensi pers di Kantor Eksekutif Nasional Walhi di Jakarta Selatan, Minggu (21/7/2019).
Dia juga menggarisbawahi perlunya pemerintah untuk menindak tegas para investor yang harus bertanggung jawab terkait terjadinya kebakaran di wilayah konsesi.
Dimas mengatakan hingga saat ini, kebakaran hutan dan lahan masih menjadi momok yang sering terjadi di Kalimantan Tengah.
Kebakaran tersebut juga merupakan bencana ekologis yang sebenarnya bukan disebabkan oleh faktor alam saja, tetapi faktor-faktor lain, salah satunya adalah kebakaran yang disengaja, khususnya yang dilakukan oleh investor. Karena itu, ia meminta pemerintah untuk serius melakukan penanganan. (Antara)
Berita Terkait
-
Jokowi Divonis Bersalah karena Kabakaran Hutan, Apakah Bisa Dipidanakan?
-
WALHI: Korban Kebakaran Hutan di Kalteng Berobat dengan Uang Pribadi
-
Divonis Bersalah, Jokowi Diminta Bangun RS Paru-Paru Korban Kebakaran Hutan
-
Jokowi Divonis Bersalah, Istana Siapkan Pengacara Negara Hadapi Putusan MA
-
Nenek 60 Tahun Ini Disambar Buaya saat Mandi di Sungai
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Menpar Widiyanti Jamin Pariwisata Bali Aman Pascabanjir, Aktivitas Wisata Berjalan Normal
-
Zita Anjani Diduga Kerap Mangkir dari Acara Penting, Pantas Dicopot dari Utusan Khusus Presiden?
-
Musim Hujan 2025/2026 Maju, BMKG Ingatkan Risiko Banjir hingga Demam Berdarah
-
BMKG: Musim Hujan 2025/2026 Datang Lebih Awal, Waspada Banjir dan Longsor
-
Viral Video Prabowo Tayang di Bioskop, Mensesneg: Lumrah Selama Tak Langgar Aturan
-
Hadapi 'Gender Trap', Menteri PPPA Desak Polwan Diberi Peran Lebih di Posisi Strategis
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham