Suara.com - Kabupaten Gunung Mas siaga kebakaran hutan dan lahan. Gunung Mas menjadi salah satu lokasi calon ibu kota negara paling siap, menurut Presiden Jokowi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Simphati mengatakan pemkab setempat telah menetapkan status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan.
“Status siaga darurat bencana karhutla Kabupaten Gunung Mas sudah ditetapkan sejak 17 Juli 2019 dan berlaku selama 100 hari atau sampai dengan 24 Oktober 2019,” ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Minggu (21/7/2019).
Penetapan status siaga darurat bencana karhutla merupakan hasil dari rapat koordinasi antara pemkab dengan pihak-pihak terkait, seperti TNI-Polri dan lainnya, yang dilakukan pada 17 Juli 2019 lalu.
Penetapan status mempertimbangkan kondisi Kabupaten Gumas yang memasuki musim kemarau. Berdasarkan analisis hujan oleh BMKG Kateng, pada bulan Juli sampai awal Oktober 2019 curah hujan di wilayah setempat berada di bawah normal.
Dengan telah ditetapkannya status itu, pemkab membentuk satgas posko siaga darurat bencana karhutla di Kuala Kurun dan posko lapangan di kecamatan yang dianggap rawan bencana karhutla.
"Selain membentuk posko siaga darurat bencana karhutla dan posko lapangan, langkah lain yang dilakukan adalah dengan mengaktifkan tim patroli dan tim brigade pengendalian karhutla," bebernya.
Simphati mengingatkan, pencegahan dan penanggulangan karhutla mejadi tanggungjawab bersama antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. Untuk itu, sosialisasi dan edukasi akan terus dilakukan secara luas di masyarakat.
Penanganan karhutla, lanjutnya, dilaksanakan secara sinergi dan bebasis masyarakat. Untuk itu, upaya penanggulanagan yang efektif adalah pencegahan dini di tingkat desa/kelurahan yang dianggap rawan, karena mencegah lebih baik dari pada mengobati.
Baca Juga: WALHI: Korban Kebakaran Hutan di Kalteng Berobat dengan Uang Pribadi
Diapun mengajak seluruh pihak agar meningkatkan kesiapsiagaan penanggulangan karhutla di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau, sehingga bencana asap tidak terjadi atau minimal dapat diatasi.
"Mari kita tingkatkan kesiapsiagaan untuk menanggulangi karhutla, sehingga dengan demikian kita dapat mewujutkan komitmen bersama bahwa Kalimantan Tengah bebas asap pada 2019," demikian Simphati.
Paling siap
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Kabupaten Gunung Mas di Kalimantan Tengah paling siap jika dijadikan sebagai Ibu Kota baru. Salah satunya dari segi luas wilayah yang dinilai cukup untuk menjadi pusat pemerintahan.
"Kalau dari sisi keluasan, di sini mungkin paling siap. Mau minta 300 ribu hektare ya siap di sini. Kalau kurang masih tambah lagi juga siap," kata Jokowi di saat meninjau calon ibu kota baru di kawasan Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah, Rabu (8/5/2019).
Dalam kunjungannya, Kepala Negara menyambangi kawasan segitiga yang menjadi calon wilayah ibu kota pengganti DKI Jakarta, yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Gunung Mas di Kalimantan Tengah.
Berita Terkait
-
WALHI: Kalimantan Tengah Sudah Diselimuti Asap, Ada 25 Titik Api
-
Jokowi Divonis Bersalah karena Kabakaran Hutan, Apakah Bisa Dipidanakan?
-
WALHI: Korban Kebakaran Hutan di Kalteng Berobat dengan Uang Pribadi
-
Divonis Bersalah, Jokowi Diminta Bangun RS Paru-Paru Korban Kebakaran Hutan
-
Jokowi Divonis Bersalah, Istana Siapkan Pengacara Negara Hadapi Putusan MA
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan, Tegaskan Suara Korban Tak Boleh Terhapus
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?
-
Mengenal Sushila Karki, Nenek 73 Tahun Pilihan Gen Z yang Jadi PM Wanita Pertama Nepal
-
Sambangi DIY, Kemendagri Dorong Pemda Optimalkan Siskamling dan Pastikan Situasi Kamtibmas Aman
-
Menpar Widiyanti Jamin Pariwisata Bali Aman Pascabanjir, Aktivitas Wisata Berjalan Normal
-
Zita Anjani Diduga Kerap Mangkir dari Acara Penting, Pantas Dicopot dari Utusan Khusus Presiden?
-
Musim Hujan 2025/2026 Maju, BMKG Ingatkan Risiko Banjir hingga Demam Berdarah