Suara.com - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno berpendapat usulan rekonsilasi dengan Gerinda menempati posisi ketua MPR akan sulit karena harus menyaingi Golkar.
"Gerindra mengatasnamakan rekonsiliasi, agak berat karena Golkar akan ngotot untuk mendapatkan kursi itu, bahkan Golkar mematok harga mati sebenarnya," ujar Adi Prayitno, di Jakarta, Minggu (21/7/2019).
Ketua MPR, lanjut dia, sah-sah saja bagi parpol yang mengklaim, namun harus ada ukuran realistisnya karena Golkar serta PKB sebagai parpol pendukung Presiden terpilih Joko Widodo sama-sama menginginkan posisi tersebut.
"Golkar merasa pantas mendapatkan kursi itu, karena selain perolehan suara pada pileg dan all out mendukung presiden. Jadi susah kemungkinan bagi Gerindra untuk mendapatkan peluangnya,” katanya lagi.
Sebelumnya, Wakil Ketua Fraksi Gerindra yang juga Ketua DPP PartaI Gerindra Sodik Mudjahid mengatakan semangat rekonsiliasi untuk kebersamaan, pertama-tama harus diwujudkan para wakil rakyat terutama para pemimpin partai dalam menetapkan Ketua MPR. Karena itu, ia mengusulkan Ketua MPR berasal dari Gerindra dan Ketua DPR dari PDI Perjuangan.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pertainya belum membahas terkait kursi pimpinan di legislatif.
"Sampai saat ini Gerindra belum membahas kursi pimpinan di legislatif, yaitu DPR RI dan MPR RI karena waktunya masih lama," kata Dasco, di Jakarta, Minggu. (Antara)
Berita Terkait
-
Sama-sama Incar Kursi MPR, PKB Klaim Mau Terbuka dengan Gerindra dan PAN
-
Gerindra Mengincar Kursi Ketua MPR, PDIP Sebut Masih Ada Golkar
-
Minta Jokowi Tak Kasih Porsi Gerindra, PDIP: Air dan Minyak Takkan Menyatu
-
Suara Partai Turun, Kader Golkar: Airlangga Harus Pilih Ketum Atau Menteri
-
PA 212 Cap Prabowo Berkhianat, Golkar: Waspadai Para Perongrong Pancasila
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!