Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan ada komunikasi yang sedang terbangun antara pihaknya dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
Bahkan, Hasto menyebut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan rajin membangun koalisi politik dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Awalnya Hasto menanggapi terkait pernyataan Sekjen PAN Eddy Soeparno. Dalam satu kesempatan, Eddy mengklaim akan adanya pembicaraan antara pihaknya dengan PDIP dalam waktu dekat.
"Selama ini Pak Zulhas dalam kapasitas sebagai ketua MPR dan juga melekat sebagai ketua PAN memang rutin membangun koalisi politik dengan Ibu Megawati Sukarno Putri," kata Hasto saat ditemui di Sekretariat PA GMNI, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2019).
Namun, usaha membangun komunikasi koalisi politik itu sempat tertunda. Hal itu disampaikan Hasto lantaran kesibukan partainya mempersiapkan Kongres PDIP V yang akan digelar pada 8 Agustus mendatang di Bali.
Hasto menjelaskan pihaknya saat ini tengah mengutamakan acara tersebut. Akan tetapi, ia tidak menutupi partainya yang terus menjaga silaturahmi dengan sejumlah tokoh.
Berbicara soal kesempatan PAN bergabung ke dalam koalisi pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo, Hasto mengungkapkan pembentukan koalisi itu harus tercermin dari beberapa hal, salah satunya dapat memperkuat sistem presidensial menjadi efektif.
Kemudian, koalisi mampu membangun konsolidasi ideologi negara yakni pancasila dan tujuan bernegara itu sendiri. Hasto juga mengatakan poin ketiga yang mesti diperhatikan ialah bagaimana berpijak pada sejarah pembentukan republik dan keempat, menyepakati agenda strategis tersebut.
"Kami cukup percaya diri bahwa dengan kepercayaan rakyat yang diberikan pada Koalisi Indonesia Kerja yang membentuk kekuatan 60,7 persen di DPR itu mampu menciptakan pemerintahan yang efektif," tandasnya.
Untuk diketahui, Eddy sempat mengklaim kalau pihaknya akan melakukan pertemuan dengan partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Partai yang dimaksud ialah PDIP dan Partai Golkar.
Baca Juga: Selama 10 Bulan di Luar Pemerintahan, Sekjen PAN: Saya 'Sesak Napas'
"Kita terbuka untuk pembicaraan itu. Mas Hasto (Sekjen PDIP) bilang besok-besok kita ketemu untuk ngobrol. Golkar mengundang, kita terbuka. Kita terbuka dengan semua pihak," kata Eddy saat ditemui di Kantor Para Syndicate, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (19/7/2019).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Kabar Gembira! Utang BPJS 23 Juta Orang Bakal Lunas, Cak Imin Umumkan Pemutihan Iuran di 2025
-
'Keramat', Nasib Sahroni hingga Uya Kuya Ditentukan di Sidang MKD Hari Ini, Bakal Dipecat?
-
MKD Gelar Sidang Putusan Anggota DPR Nonaktif Hari Ini, Uya Kuya Hingga Ahmad Sahroni Hadir
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu