Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dicibir warganet gara-gara penyebutan istilah first lady di akun Instagram-nya.
Dalam unggahan pada Jumat (19/7/2019) itu, Anies Baswedan mengartikan first lady sebagai istri pejabat.
"Undangan konferensi internasional hampir selalu turut mengundang first lady atau istri pejabat. Demikian yang terjadi di World Cities Summit, maka kali ini Fery pun ikut serta.
Di sana Fery dan para first ladies (atau first gentlemen) dari pemimpin daerah lainnya, mulai dari Singapore, Ekuador, sampai Bhutan, disambut oleh istri Walikota Medellín dan berkeliling melihat pengelolaan komunitas, budaya, wisata dan UKM," bunyi sebagian caption yang ditulis di akun Instagram Anies Baswedan.
Keterangan itu kemudian mencuri perhatian seorang pengguna Twitter. Ia menyalahkan Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu atas penggunaan istilah first lady.
Menurut pengguna akun @katerinaKwari, first lady hanya memiliki satu arti, yakni istri presiden.
"Baru kali ini aku dengar first lady untuk istri pejabat. Biasanya First Lady itu untuk istri Presiden. Sekarang @aniesbaswedan kok mengubah ya?Enggak mudeng aku.
First itu artinya pertama apa pejabat sih? Kok bisa berubah gitu artinya? Lady.. lady.. lady," kicau @katerinaKwari, Minggu (21/7/2019), disertai foto istri Anies Baswedan, Fery Farhati Ganis.
Cuitan tersebut cukup banyak di-retweet dan disukai oleh warganet, meskipun hanya sampai ratusan kali.
Baca Juga: Istri Anies Baswedan Ajak Warga Kunjungi Stan Pemprov DKI di Jakarta Fair
Namun, hujatan itu langsung dibalas oleh Juru Bicara Anies Baswedan semasa kampanye Pilkada DKI 2017, Naufal Firman Yusrak.
Ia mematahkan anggapan salah @katerinaKwari soal arti 'first lady' dengan menyertakan tangkapan layar dari Cambridge Dictionary.
Menurut kamus tersebut, first lady berarti istri Presiden AS, gubernur, atau pejabat publik lainnya.
"Jangan banyak-banyak kalau gol bunuh diri. Luaskan pergaulan, tambah wawasan global, lalu pahami betul makna first lady, baru komen," sindir akun resmi Twitter @firmanyursak.
Berita Terkait
-
Anies Sering ke Luar Negeri, PDIP: Enggak Ada Dampak Positifnya
-
Anies Baswedan Balas Sindiran Mendagri, Amien Rais Disindir Pendiri PAN
-
Gara-gara Kopaja Dikandangi, Parlan Nekat Cegat Anies di Balai Kota
-
Kontroversi Anggaran Getah Getah, PDIP: Inspektorat Harus Turun Tangan
-
Sindir Anies, Ferdinand Dirisak Koalisi Pejalan Kaki: Manja dan Biang Macet
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik