Suara.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bestari Barus mengkritik lidah mertua atau sansevieria trifasciata usulan Anies Baswedan sebagai solusi mengatasi pencemaran udara Jakarta. Itu hanya cocok sebagai solusi alternatif.
Bukan solusi utama untuk mengatasi polusi udara di langit ibu kota. Hal utama yang harus dilakukan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta saat ini adalah mencari akar masalah utama besarnya polusi udara bersama dengan dinas-dinas terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perhubungan untuk melakukan pencegahan.
"Kalau 'lidah mertua' ini boleh-boleh saja jadi salah satu alternatif yang memperkuat solusi-solusi tadi. Ada yang dengan bantuan alam, ada juga dengan kebijakan-kebijakan yang diterapkan," kata Bestari saat dihubungi di Jakarta, Rabu (24/7/2019).
"Lidah mertua", menurut Bestari, masih dirasa belum cocok menjadi solusi ampuh bagi pencegahan dan pengurangan polusi udara di Jakarta, mengingat tanaman tersebut tidak bisa tumbuh tinggi di atas satu meter.
"Lagian saya rasa lidah mertua itu adanya di bawah kan ya. Nah kalau udah buat lima meter ke atas gitu gimana dia bisa jadi antipolutan? Jadi lebih ke dia ini cocok sebagai solusi alternatif," tuturnya.
Hal yang ia nilai menjadi langkah pertama dan utama untuk menurunkan tingginya angka polusi udara di Jakarta saat ini adalah penertiban kendaraan, baik umum maupun pribadi yang sudah terlalu lama dipakai untuk tidak digunakan lagi.
"Ada kendaraan yang usianya sudah melebihi 10 tahun dan masih beroperasi, ini kan sumbangannya terhadap polusi itu luar biasa, karena gas buangnya tidak ter-filter dengan baik. Nah ini yang perlu dibuat satu kebijakan baru untuk mengurangi polusi," ujar anggota fraksi Partai NasDem tersebut.
Bestari lalu mengatakan bahwa DPRD DKI Jakarta telah bicara baik dengan Dinas Lingkungan Hidup maupun Dinas Perhubungan untuk mengadakan penertiban terhadap angkutan-angkutan umum maupun pribadi, hingga sepeda motor.
Penertiban tersebut, lanjut dia, bisa beragam bentuknya. Mulai dari razia bagi kendaraan-kendaraan yang berusia lama, hingga pemberian tanda seperti stiker untuk kendaraan yang sudah lolos uji emisi.
Baca Juga: Digugat karena Polusi Udara, Jokowi dan Anies Bisa Dikenai Bayar Kompensasi
"Jadi selain menimbulkan efek jera, ada kewajiban yang timbul bagi masyarakat untuk mengecek emisi gas buang kendaraan itu. Sehingga orang merasa bahwa uji emisi adalah suatu kelengkapan sendiri bagi kendaraannya seperti layaknya STNK," kata Bestari.
Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta akan membagikan tanaman lidah mertua secara gratis kepada masyarakat mulai Agustus mendatang. Tanaman lidah mertua dinilai efektif mengurangi polusi udara. (Antara)
Berita Terkait
-
31 Warga Gugat Jokowi dan Anies soal Polusi, Begini Kata Ahli Hukum
-
Digugat karena Polusi Udara, Jokowi dan Anies Bisa Dikenai Bayar Kompensasi
-
Polusi Udara Akut, Jakarta Perlu Tambah Ruang Terbuka Hijau
-
Anies Baswedan Mau Gunakan Lidah Mertua, DPRD: Jangan Cuma Rencana
-
31 Penggugat Jokowi dan Anies Siap ke Meja Hijau, Gugat Udara Kotor Jakarta
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka