Suara.com - Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon secara tak langsung menyindir pertemuan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan menyebut partainya tidak ikut camput dalam pertemuan mereka. Demokrat memilih minggir.
Jansen berujar Demokrat lebih memilih menjadi penonton drama politik tersebut ketimbang harus terjun bersama memainkan peran. Melalui akun Twitter pribadi miliknya @jansen_jsp menyindir bahwa drama politik yang saat ini terjadi tak lepas dari berbagai kepentingan.
"Kita jadi penonton aja lah dulu dari drama-drama politik yang sedang berlangsung ini. Namanya drama jika hasilnya tidak happy ending pasti mereka akan ribut lagi. Hehe! Karena motifnya kepentingan. Kalau terkait Indonesia guyub rukun kami bersyukur sudah memulainya lebih dulu sebelum jatuh korban," tulis Jansen seperti dikutip Suara.com, Kamis (25/7/2019).
Ia kemudian menegaskan jika Demokrat juga tidak ada urusannya dengan politik bagi-bagi kursi. Demokrat lebih mengedepankan politik kebangsaan demi kerukukan usai Pemilu.
Lebih lanjut, Jansen kembali menyindir seorang pemimpin yang dinilai berbeda karakter dengan pemimpin di Demokrat.
"Hehe.. kami tidak ada urusan dengan soal bagi-bagi bro. Buat kami politik kebangsaan aja. Selesai pemilu kembali rukun tidak ada korban. Sisanya mengalir aja. Dan pemimpin kami juga memang tidak punya gaya sok jago gagah-gagahan di depan teriak menggelar tapi ujungnya jadi kucing meong meong," cuit Jansen.
Sebagaimana diketahui, dunia politik Indonesia kekinian baru diramaikam oleh pertemuan antara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Keduanya bertemu di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019). Prabowo dan Megawati serta rombongan langsung makan siang di meja bundar.
Pantauan Suara.com, Prabowo hadir sekitar pukul 12.30 WIB, dia mengenakan kemeja batik hijau dengan menggunakan mobil Toyota Alphard putih.
Baca Juga: Intip Makna Sejarah Dibalik Pilihan Batik yang Dipakai Prabowo dan Megawati
Prabowo tak sendirian, dia datang bersama Waketum PArtai Gerindra Edhy Prabowo dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Kedatangan Prabowo disambut langsung oleh Megawati yang sudah menunggu di teras rumah. Keduanya tampak akrab, bersalaman dan bercengkrama.
Tokoh lain yang hadir dalam pertemuan itu adalah anak Megawati, Puan Maharani, tokoh senior PDIP Pramono Anung, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan Wasekjen PDIP Ahmad Basarah.
Setelah itu mereka tidak melayani pertanyaan wartawan dan langsung masuk menuju ruang makan. Dalam foto yang diterima wartawan, suasana di dalam tampak cair.
Mereka duduk di satu meja bundar untuk makan siang, Prabowo duduk diapit dengan Megawati dan Puan Maharani.
Berita Terkait
-
Gerindra: Ada yang Blingsatan Prabowo-Megawati Bertemu, Ring 1 Menyerang
-
Ternyata di Balik Pertemuan Prabowo - Megawati Adalah Kalangan Intelijen
-
Analis: Ada Kaitan Pertemuan Antara Surya Paloh-Anies dan Prabowo-Megawati
-
Apa yang Dimaksud Amien Rais sebagai Rekonsiliasi Etok-etok?
-
Sekat-sekat Politik yang Lebur dalam Nasi Goreng Racikan Mbak Mega
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Sidang Gugatan Perkosaan Mei '98, Kuasa Hukum Fadli Zon Mengaku Belum Tahu Objek Perkara
-
Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru Masih Lanjut, Polisi Terbuka Jika Keluarga Punya Bukti Baru
-
Karma Kopi Sianida? Aib Irjen Krishna Murti Dibongkar Rismon, Dituding Main Serong Hingga Cuci Uang
-
Hari Tani Nasional 2025: Ketimpangan Agraria Jerat Petani, SPI Desak Pemerintah Bertindak!
-
Dana Rp200 Triliun Mengalir ke Himbara: Banggar DPR Wanti-Wanti, Awas Salah Sasaran!
-
Ratusan Pelajar Keracunan Massal Usai Santap MBG, Polisi Turun Tangan Hingga RS Kewalahan
-
Amarah Memuncak, Suami di Cakung Bakar Kontrakan Usai Ribut dengan Istri
-
Baru Menjabat, KSP Qodari Langsung Kaji Kebijakan Impor BBM Satu Pintu, Waspadai 'Blind Spot'
-
Tangkap Delpedro Marhaen dkk, Asfinawati: Logika Sesat, Polisi Anggap Demo Perbuatan Terlarang!
-
Apakah Boleh Erick Thohir Jadi Ketum PSSI dan Menpora Sekaligus? Ini Aturannya