Suara.com - Dewan juri federal di Tampa, Florida, yang menuntut Novita Indah (48) dan Larry Malugin (51) yang berasal dari Port Richey, Florida, dengan persekongkolan dan perdagangan satwa liar yang dilindungi, menurut pernyataan Departemen Kehakiman AS.
Dalam surat dakwaan itu, dewan juri menuntut pasangan tersebut karena menyelundupkan satwa liar dari Indonesia ke Amerika dan menjual kembali satwa liar itu dari rumah mereka di Florida.
Badan Satwa Liar dan Perikanan AS (USFWS) menyita sekitar 369 benda-benda satwa liar dari rumah mereka, selama eksekusi surat perintah pencarian pada 12 Januari 2017.
Agen-agen itu menemukan bermacam-macam ular kobra Jawa, ular sanca batik, serta sabuk dan dompet biawak gunung dan tengkorak babirusa.
Babirusa adalah babi langka di Indonesia yang dihargai karena gadingnya yang melengkung.
Surat dakwaan itu menuduh bahwa sejak 2011, Indah dan Malugin menjual satwa liar di eBay dari rumah mereka di Indonesia kepada pembeli di seluruh dunia. Mereka menyelundupkan barang-barang itu kepada pembeli di Amerika Serikat dalam bentuk paket yang diberi label palsu untuk mengelabui isi sebenarnya.
Indah dan Malugin terus menjual satwa liar itu setelah mereka pindah ke Puerto Rico dan akhirnya ke Florida pada 2013. Semua satwa liar itu dilindungi oleh perjanjian internasional, yaitu Konvensi Perdagangan Internasional untuk spesies fauna dan flora liar yang Terancam Punah atau CITES.
Amerika Serikat, Indonesia, dan sekitar 181 negara lainnya adalah penandatangan CITES, yang menyediakan mekanisme untuk mengatur perdagangan internasional spesies yang kelangsungan hidupnya terus terancam oleh perdagangan.
Selain satwa liar yang disita, Indah dan Malugin juga menjual binatang yang diawetkan dan tulang-tulang macan tutul, burung hantu, dan primata Asia Tenggara, termasuk kukang, kera dan lutung.
Baca Juga: Bogor Tempat Transit Penyelundupan Satwa Langka
Sumber: VOA Indonesia
Berita Terkait
-
Duh, Selangkangan Turis Ini Kena Tendang Usai Ganggu Kuda Liar di Pantai
-
Nyetir Saat Mudik dan Ketemu Satwa Liar? Sebaiknya Tidak Diganggu
-
Aksi Penyelundupan Burung dan Monyet Langka ke Malaysia Terbongkar di Jambi
-
CaPokja Konservasi: Kejahatan Satwa Liar Dilindungi 2015-2018 Naik
-
Perwira Mabes Polri Diduga Terlibat Penembakan Rusa di Ujung Kulon
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang