Suara.com - Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Asep Adi Saputra memastikan polisi akan menelusuri dugaan penganiayaan anak di bawah umur yang dilakukan personel Polri dalam kerusuhan 21-23 Mei 2019.
Kombes Asep mengatakan pihak kepolisian saat ini sedang mencari tahu kebenaran dari dugaan tersebut kepada Komnas HAM, Kompolnas, dan Ombudsman RI.
"Tim investigasi gabungan bersama Komnas HAM, Kompolnas, ORI melakukan hal yang sama untuk memverifikasi berita itu, nanti kami akan kabari selanjutnya," kata Kombes Asep di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (26/7/2019).
Jika kabar tersebut sudah terkonfirmasi, polisi berjanji akan melakukan kontrol terhadap anak-anak yang diduga menjadi korban kekerasan oleh polisi dalam aksi 21-23 Mei 2019.
"Pasti. Kami juga kan dalam diversi mempunyai tanggung jawab lanjutan, tidak hanya segera menyerahkan, tapi bagaimana mengontrolnya. Kemudian nanti assesment terhadap perkembangan anak itu, kami akan koordinasikan dengan ortu sebagai penanggung jawab berikutnya," jelasnya.
Sebelumnya, sedikitnya ada 62 anak titipan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Barat berada di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Handayani, Jakarta Timur pasca kerusuhan 21-23 Mei 2019.
Disebutkan bahwa ada anak yang diancam disetrum oleh polisi. Sementara yang lainnya, ada yang pinggangnya nyeri dan lecet akibat ditangkap dengan diseret di aspal oleh polisi atau terluka di ubun-ubun kepalanya.
Komisi Nasional Perlindungan Anak menyatakan telah melayangkan surat permohonan kepada Polda Metro Jaya untuk diberikan akses bertemu dengan anak-anak tersebut.
Baca Juga: Usut Video Aksi Kekerasan 22 Mei, Polri Bentuk Tim Khusus
Berita Terkait
-
Usut Video Aksi Kekerasan 22 Mei, Polri Bentuk Tim Khusus
-
Polisi Buru 2 Pelaku Kerusuhan 22 Mei, Misterius dan Tak Jelas Jejaknya
-
Komnas HAM Sebut Polisi Brimob Emosional Gebuki Sipil di Kerusuhan 22 Mei
-
Polri dan Komnas HAM Bahas Dugaan Kekerasan Polisi di Kerusuhan 22 Mei
-
Kematian Reza di Kerusuhan 22 Mei Misterius, Komnas HAM Bongkar Alasannya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar