Suara.com - Jabatan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR ternyata bukan hanya soal sosialisasi pancasila dan 4 pilar. Lebih dari itu, menurut Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua MPR menentukan arah negara.
Wakil Ketua Korbid Pratama Partai Golkar itu menjelaskan perebutan kursi ketua MPR masih terjadi di kalangan koalisi. Itu dikatakan Bambang Soesatyo Rapimnas II Soksi 2019 di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Minggu (28/7/2019).
Di antara partai yang memperebutkan kursi ketua MPR adalah PKB, Golkar dan Demokrat. Bahkan Golkar mengklaim lebih pantas dapat kursi ketua MPR karena jadi pemenang pemilu kedua.
"Kursi MPR ke depan sangat penting dan strategis karena terkait dengan keinginan untuk melakukan amandemen," kata Bambang Soesatyo.
Bambang Soesatyo menjelaskan tantangan Indonesia ke depan bukan lagi melulu soal ekonomi. Tapi ancaman ideologi.
"Tantangan kita bukan masalah ekonomi lagi, tapi masalah radikalisme," kata dia.
Alasan Nasdem
Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate mengungkapkan alasan mengapa marak partai politik yang mengincar kursi ketua MPR periode 2019 - 2024.
Johnny menilai posisi di pimpinan MPR begitu penting untuk memainkan peran strategis dalam pemerintahan. Maka dari itu, MPR punya daya tarik tersendiri bagi partai politik untuk ikut mengambil peran.
Baca Juga: Sekjen Nasdem Ungkap Alasan Parpol Incar Kursi Ketua MPR
"MPR tidak saja sebagai lembaga politik tapi saat ini MPR akan memainkan peran-peran strategis. Ada kemungkinan misalnya kalau negara, bangsa ini menginginkan garis besar haluan negaranya (GBHN), maka tentu harus ada amandemen terbatas," kata Johnny di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2019) lalu.
Untuk mengemban tugas strategis tersebut, kata Johnny, negara membutuhkan MPR yang kuat. Sebagaimana diketahui sesuai UU MD3, akan ada lima pimpinan MPR untuk periode 2019 - 2024 yang terdiri unsur anggota DPR dan DPD.
"Jadi kita membutuhkan paket pimpinan MPR yang betul-betul kuat, yang betul-betul dapat melindungi konstitusi ideologi, semua hal yang terkait dengan konstitusi bangsa," ucap Johnny.
Sebelumnya, Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Profesor Syamsuddin Haris yang turut menyoroti ramainya partai politik mengincar jabatan ketua MPR memiliki pandangan berbeda.
Haris menduga alasan dasar para parpol berambisi mau menduduki kursi pimpinan lembaga legislatif itu karena ingin menikmati sejumlah fasilitas yang hampir sama dengan jabatan presiden. Sebut saja, misalnya ialah fasilitas berupa mobil dinas dengan nomor kendaraan atau plat dinas berembel RI 5 serta fasilitas lainnya.
Selain itu, lanjut Haris, protokoler ketua MPR juga tak kalah penting menjadi alasan banyak partai politik yang kebelet kadernya bisa menjabat posisi tersebut.
Berita Terkait
-
Sekjen Nasdem Ungkap Alasan Parpol Incar Kursi Ketua MPR
-
Incar Posisi Ketua MPR, Ketum Golkar Pastikan Tak Ada Celah untuk Gerindra
-
Pengamat Sebut Parpol Berebut Fasilitas Ketua MPR, Demokrat: Ini Pelecehan!
-
Parpol Berebut Kursi Ketua MPR, Pengamat: Jelas Rebutan Fasilitas Jabatan
-
Apakah Prabowo - Megawati Lakukan Deal Kursi Ketua MPR?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat