Suara.com - Sebanyak empat polisi terluka akibat diserang sekelompok orang di dua lokasi Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (31/7) malam.
Kelompok penyerang yang berjumlah 50 sampai 70 orang awalnya menyerang polisi di Ulu Musi pada Rabu sore. Setelahnya, mereka juga menyerang RSUD Tebing Tinggi.
Mereka menyerang rumah sakit tersebut karena tahu ada anggota polisi maupun dua rekannya yang menjadi korban pada serangan Rabu sore, dirawat di sana.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, penyerangan terhadap anggota polisi itu dipicu kelompok warga tak menerima rekannya dicari anggota Polsek Ulu Musi.
Rekan mereka dicari polisi karena dilaporkan melakukan pengancaman terhadap pengurus lembaga swadaya masyarakat setempat.
Pengurus LSM diancam sekelompok masyarakat tertentu pada 30 Juli 2019, karena melakukan pemantauan dugaan penyimpangan pelaksanaan suatu proyek pembangunan.
Pengurus LSM yang merasa diancam, melapor ke Polsek Ulu Musi dan diupayakan pencarian tersangka pengancaman pada 31 Juli 2019, sehingga terjadi peristiwa penyerangan terhadap polisi yang menangani kasus pengancaman itu.
Dalam peristiwa penyerangan itu, empat korban luka tusuk dan tembak dari anggota polisi, yakni Ipda Arsan Fajri, Bripka Darmawan, Briptu Agus, dan Bripda Teja.
Sedangkan dari kelompok massa yang menyerang ada tiga terluka, Irwanto, Erwin, dan Erwan.
Baca Juga: 4 Polisi Luka-luka Diserang Warga di Empat Lawang Sumsel
Kamis (1/8/2019), Polda Sumsel membentuk tim untuk mengejar provokator aksi massa yang melakukan penyerangan kepada anggota Polres Empat Lawang dan Rumah Sakit Umum Daerah Tebingtinggi tersebut.
"Sekarang sudah ditangkap 14 tersangka pelaku penyerangan terhadap anggota Polsek Ulu Musi jajaran Polres Empat Lawang. Sedangkan provokator dan tersangka lainnya masih dalam pengejaran," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi, seperti diberitakan Antara.
Pengamanan tersangka dilakukan dua tahap, pertama Rabu (31/7) sore diamankan tiga orang tersangka yakni Irwanto, Erwin, dan Erwan ketika bersama lima rekannya menyerang Kanitreskrim Ipda Arsan Fajri dan tiga anak buahnya.
Kemudian, polisi menangkap 11 orang pada Rabu malam, ketika bersama 70 orang menyerang anggota kepolisian yang mengalami luka tusuk sehingga harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Tebingtinggi.
Selain itu, polisi menyita barang bukti dua pucuk senjata api rakitan dan belasan senjata tajam.
Untuk meredakan ketegangan dan menjaga terjadi serangan massa susulan kepada aparat kepoilisian di kabupaten tersebut, Kapolda Sumsel Irjen Firli menugaskan sejumlah pejabat polda turun ke tempat kejadian perkara dan menambah ratusan personel dari sejumlah polres sekitar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Prediksi FAO: Produksi Beras RI Terbesar Kedua di Dunia, Siapa Nomor Satu?
-
Biaya Sewa Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Pramono Anung Janji Tak Ada Penggusuran!
-
Swasembada Pangan! Mentan: InsyaAllah Tak Impor Beras Lagi, Mudah-mudahan Tak Ada Iklim Ekstrem
-
Indonesia Jadi Prioritas! Makau Gelar Promosi Besar-besaran di Jakarta
-
Cak Imin Bentuk Satgas Audit dan Rehabilitasi Gedung Pesantren Rawan Ambruk
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum