Suara.com - Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyatakan dukungannya untuk Wali Kota Suaraba Tri Rismaharini untuk masuk dalam jajaran kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu ia sampaikan untuk menanggapi berita tentang pernyataan Risma, terkait perbandingan antara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta dan Surabaya.
Jansen Sitindaon tampaknya terkesan pada pengakuan Risma soal upaya berhemat, dibuktikan dengan angka APBD Surabaya, yang jauh di bawah APBD DKI Jakarta.
"Hehe gasss terus Bu Risma," cuit @jansen_jsp, Kamis (1/8/2019).
Ia kemudian mengungkapkan dukungannya supaya Risma menduduki kursi menteri di bawah kepemimpinan Jokowi.
Dengan begitu, bagi Jansen Sitindaon, Risma akan memiliki wilayah kerja yang lebih luas.
Menurut Jansen Sitindaon, ada tiga kementerian yang cocok dipimpin Risma: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri); Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB); atau Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa).
"Saya setuju Ibu diangkat menjadi menterinya Pak @jokowi aja sebenarnya. Biar lebih luas wilayah kerja yang bisa Ibu perbaiki. Mendagri, Menpan RB, atau Daerah Tertinggal rasanya cocok untuk Ibu pimpin. Biar langsung menukik ke perbaikan birokrasi & daerah," ungkap Jansen Sitindaon.
Diberitakan Suara.com sebelumnya, Risma menilai, besar-kecilnya jumlah APBD tergantung bagaimana pemerintah mengelola.
Baca Juga: Ditanya Gabung Jokowi, Jansen Demokrat Buat Satu Studio Mata Najwa Tertawa
Dirinya mengaku, Pemkot Surabaya, dengan APBD yang hanya berkisar Rp9,5 triliun atau sepersepuluh dari total APBD Pemprov DKI Jakarta, yang mencapai angka hingga Rp89,08 triliun, justru mampu menggapai beberapa capaian yang tak kalah dengan ibu kota.
"Dan mohon maaf, di Surabaya juga setiap hari kita memberikan 35 ribu orang makanan gratis, dan kami juga bagi untuk anak yatim, lansia, dan miskin. Dan itu ternyata dengan uang yang hanya sepersepuluhnya (APBD) DKI kami bisa lakukan itu," ujar Risma dalam sebuah diskusi bertajuk 'Mencari Model Pengelolaan Dana dan Pengorganisasian Riset untuk Indonesia' di Soehanna Hall, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2019).
Berita Terkait
-
Respons Kocak Wali Kota Risma Soal Sampah DKI dan 4 Berita Populer Lainnya
-
Cerita Risma Takut Berdoa Jadi Gubernur DKI Jakarta 2022, Gantikan Anies
-
Jadi Cagub DKI 2022? Risma: Saya Selesaikan Wali Kota Surabaya Sampai 2021
-
PPP Sebut Ma'ruf Amin Juga Beri Masukan Terkait Nama Menteri ke Jokowi
-
DKI Olah Sampah Rp 3,7 Triliun, Wali Kota Risma: Untung Saya Nggak Pingsan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Roy Suryo 'Semprot' Mahasiswa dan MUI: Kalian Sudah Nyaman?
-
Peneliti: Pemanasan Arktik dan Antartika Bisa Picu Gelombang Penyakit di Dunia
-
Akhir Manis Guru Abdul Muis dan Rasnal: Presiden Beri Rehabilitasi, Operator Dapodik Bakal Dipanggil
-
Polisi Tangkap Perampok yang Bunuh Sopir Taksi Online di Tol Jagorawi, Apa Motifnya?
-
Rismon Ancam Tuntut Polisi Rp126 T di Kasus Ijazah Jokowi, Setara Anggaran Setahun Polri
-
Berbekal Airsoft Gun dan KTA Palsu, Polisi Gadungan Tipu Driver Ojol dan Bawa Kabur Motor
-
Kondisi Pelaku Membaik, Polisi Dalami Motif 'Memetic Violence' di Kasus Ledakan SMAN 72
-
Bantah Bullying! Gubernur DKI Ungkap Motif Ledakan di SMAN 72: Ternyata Ini Pemicunya
-
Bukan HP Pribadi, Terungkap Alat Komunikasi Nikita Mirzani Saat Live dari Rutan Pondok Bambu
-
Kuasa Hukum Sebut Kasus Roy Suryo Cs Bukan Proses Hukum Murni: Ada Tangan-tangan Kekuasaan